Eri Mardinal - Padang Ekspres
Sejak ditetapkan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) sebagai sentra tanaman jagung, produktifitas tanaman jagung setiap tahunnya semakin meningkat. Pada awal tahun 2005 dengan luas tanam 21.098 Ha kapasitas produksi jagung hanya 127.862 ton pertahun. Seiring dengan perkembangannya, pada tahun 2008 terjadi peningkatan produktifitas yang mencapai 203.680 ton per tahun.
"Seiring dengan peningkatan produktifitas tanaman jagung tersebut, maka pada tahun 2009 mendatang, direncanakan luas tanaman jagung 38.716 hektar. Tujuannya untuk menggenjot sektor tanaman jagung ini sekaligus akan dibentuk kelompok tani jagung. Pembentukan keltan juga akan langsung difasilitasi pembinaan dari Dinas Pertanian. Pembinaan yang dilakukan berupa penguatan kelembagaan dengan penigkatan kualitas SDM, dukungan sarana prasarana, permodalan, serta menggandeng lembaga keuangan dan bekerjasama dengan BPPT," Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Pasbar, Alfitri Noven kepada Padang Ekspres (Group Padang-Today).
Dikatakannya, potensi tanaman jagung yang begitu tinggi ini, juga akan diberengi dengan pemanfaatan hasil pada pasca panen dengan menyediakan mobil pengolah kompos. Sehingga pasca panen jagung ampasnya tidak terbuang percuma atau dibakar. Sisa dari pengolahan jagung akan langsung dapat diolah menjadi kompos sehingga bisa dijadikan sebagai pupuk organik.
Keuntungan dari pengolahan kompos ini akan mengurangi biaya petani untuk pembelian pupuk dan sekaligus menjaga kesuburan tanah. "Hasil olahan ini diharapkan bisa meningkatkan nilai tambah produk sehingga pendapatan petani pun meningkat,” imbuhnya. (*)
sumber : padang-today.com
16 December 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment