27 December 2007
Tahun Baru Semangat Baru
4 hari lagi Tahun 2007 akan berakhir. Kita sudah seharusnya mulai bermuhasabah, introspeksi diri sejauh mana kita telah memanfaatkan tahun tersebut untuk pencapaian-pencapaian kebaikan bagi diri kita. Kebaikan bagi lingkungan dan masyarakat kita.
25 December 2007
Selamat Idul Adha
Eid Mubarak,
Selamat Idul Adha bagi semuanya.....
Taqabbalallahu minna wa minkum
from : gemapasbar
Selamat Idul Adha bagi semuanya.....
Taqabbalallahu minna wa minkum
from : gemapasbar
26 November 2007
Pernyataan sikap bersama
Alhamdulillah, telah tercapai kesepakatan bersama antara tiga Organisasi Mahasiswa Pasaman Barat di Kota Padang menindak lanjuti peristiwa naas di Ujung Gading. Ketiga Organisasi itu adalah :
1. Gemapasbar (Gerakan Intelektual Muda Pasaman Barat)
2. Imapasbar ( Ikatan Mahasiswa Pasaman Barat)
3. IPPM UGS
Dalam pernyataan sikapnya, ketiga organisasi menyatakan agar pihak-pihak terkait segera menindak lanjuti hasil keputusan di Ujung Gading beberapa waktu yang lalu. Salah satu keputusan saat itu adalah Peraturan Daerah tentang Miras akan dibuat namun dalam waktu yang sudah cukup lama ini, belum terlihat hasilnya.
1. Gemapasbar (Gerakan Intelektual Muda Pasaman Barat)
2. Imapasbar ( Ikatan Mahasiswa Pasaman Barat)
3. IPPM UGS
Dalam pernyataan sikapnya, ketiga organisasi menyatakan agar pihak-pihak terkait segera menindak lanjuti hasil keputusan di Ujung Gading beberapa waktu yang lalu. Salah satu keputusan saat itu adalah Peraturan Daerah tentang Miras akan dibuat namun dalam waktu yang sudah cukup lama ini, belum terlihat hasilnya.
15 November 2007
Hasil Kesepakatan Pemuka Masyarakat Ujung Gading
KESEPAKATAN BERSAMA
Megingat : Telah terjadi korban meninggal dunia akibat mengkonsumsi minuman
keras di Nagari Ujung Gading pada Hari Raya Idul Fithri 1428 H
Menimbang : Masih terbuka peluang akan terjadi kembali penggunaan, penjualan dan
peredaran minuman keras di Nagari Ujung Gading, Kec. Lembah Melintang
Pasaman barat
MEMUTUSKAN KESEPAKATAN BERSAMA
1. Kami masyarakat, tokoh masyarakat, ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo
kanduang, pemuda dan BPAN/LAN serta seluruh unsur Pemerintah mengutuk dan
melarang keras penggunaan, penjualan dan peredaran miras di Nagari Ujung Gading
dan pada umumnya di Kabupaten Pasaman Barat
2. Kami warga masyarakat, tokoh masyarakat, ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai,
bundo kanduang, pemuda dan BPAN/LAN serta seluruh unsur pemerintah menyatakan
dengan sesungguhnya dan bertanggungjawab bahwa di Nagari Ujung Gading Kabupaten
Barat tidak ada TRADISI MINUMAN KERAS baik pada saat lebaran maupun saat lainnya.
3. Semua warga masyarakat , tokoh masyarakat, ninik mamak alim ulama, cadiak pandai,
bundo kanduang, pemuda dan BPAN/LAN serta seluruh aparat pemerintah sesuai
dengan fungsi, jabatan dan kewenangannya masing-masing wajib mengambil
langkah-langkah dan tindakan untuk mencegah penggunaan, penjualan dan peredaran
minuman keras.
4. Apabila masih terjadi penggunaan, penjualan dan peredaran minuman keras maka kami
warga, tokoh masyarakat, ninik mamak alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang,
pemuda dan BPAN/LAN tidak akan mengurus dan tidak akan menghadiri setiap
kegiatan, baik dalam suka maupun duka (musibah) serta membuang secara adat para
pengguna , penjual dan pengedar minuman keras dari nagari Ujung Gading.
5. Apabila ada keterlibatan tokoh masyarakat, ninik mamak, alim ulama, cadiak
pandai, bundo kanduang, pemuda dan lembaga adat nagari dalam hal pengunaan
penjualan, peredaran membekingi minuman keras maka kami anak nagari, cucu
kemenakan dan jemaah akan menggantinya dengan pengurus yang baru.
6. Apabila ada keterlibatan aparat pemerintah, baik Pemda, Kecamatan, Nagari,
TNI dan Polri dalam hal penggunaan, penjualan, peredaran dan membekingi
minuman keras maka akan diberikan tindakan/sanksi yang tegas dan dipindah
tugaskan dari nagari Ujung Gading.
7. Aparat penegak hukum tetap akan memproses kasus minuman keras yang terjadi
pada Hari Raya Idul Fithri 1428 H di Ujung Gading yang mengakibatkan 10 orang
korban meninggal dunia dan selanjutnya akan menindak penggunaan penjualan dan
peredaran minuman secara tegas, konsekuen dan terus menerus sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku
8. Pemda Pasaman Barat dan DPRD Kab. Pasaman Barat segera akan menetapkan Perda
tentang Miras, Prostitusi dan penyakit masyarakat lainnya.
9. Pemerintah daerah tidak akan memberikan izin terhadap penggunaan, penjualan dan
peredaran minuman keras di Kabupaten Pasaman Barat
10.Pemerintah Nagari tidak akan menjadikan para pengguna, penjual, pengedar dan
pembeking miras sebagai pegawainya dan akan memberhentikan pegawainya yang
terlibat pengguna, penjual, pengedar dan pembeking miras dan kepada pengusaha
dan masyarakat supaya menyesuaikan dengan hal tersebut.
Demikianlah kesepakatan bersama ini kami buat dan ditandatangani pada hari Minggu
tanggal 28 Oktober 2007 di Ujung Gading dan mengikat bagi semua anak nagari dan
semua unsur Pemerintah.
Ujung Gading, 28 Oktober 2007
1. Wali Nagari Ujung Gading Drs. AHMAD TAMRIN ( ............. )
2. Camat Lembah Melintanhg SUKARNI. AP, MSI ( ............. )
3. Kapolsek Lembar Melintang AKP. HIMSAR SIREGAR ( ............. )
4. Dan Ramil Kapten SUMANTO ( ............. )
5. Bupati Pasaman Barat Drs. SYAHIRAN, MM ( ............. )
6. Kapolres Pasaman Barat AKBP Drs MAVIRA ZEN, MM ( ............. )
7. Kacabri, EFRIANTO, SH ( ............. )
8. Pabung Kodim 0305 Pasaman Barat Kapten MUSLIM SIREGAR ( ............. )
9. Tokoh Mayarakat
a. Brigjen TNI (Purn.) H Nazri Adlani ( ............. )
b. Drs. RUSDI LUBIS, M.Si ( ............. )
c. Drs. Suhemdi (Anggota DPRD Pasaman Barat) ( ............. )
d. Drs. Supriman (Anggota DPRD Pasaman Barat) ( ............. )
e. Drs. Achmad Namlis, MM (Anggota DPRD Pasaman Barat) ( ........... )
f. Marwi Helfi, S Ag (Anggota DPRD Pasaman Barat) ( ............. )
10. Ketua LAN Ujung Gading, ANTONIUS. D, SH ( ............. )
11. Bundo Kanduang, AISYAH ( ............. )
12. Ketua Pemuda Ujung Gading, H. Mufti ( ............. )
13. Ketua IPPM UGS Kota Padang ( ............. )
14. Ketua IK-UGS Kota Padang AKBP. Arsyd Lubis SH, M.Si ( ............. )
15. Ketua BPAN Ujung Gading SUKHYAR ( ............. )
Ditulis ulang oleh : syariful
30 October 2007
Menanggapi peristiwa Miras di Ujung Gading
Pada hari minggu kemarin Pengurus Gemapasbar yang baru beserta DPP telah berkoordinasi menanggapi permasalahan di Ujung Gading. Alhamdulillah berkat partisipasi dari rekan-rekan semuanya serta kakak-kakak yang memberikan komentar di Blog ini, maka diambil beberapa keputusan sehubungan dengan Peristiwa Miras tersebut :
1. Gemapasbar akan memberikan himbauan kepada masyarakat agar menghindari Miras dan sejenisnya. Himbauan ini disampaikan dalam bentuk tulisan/pamflet yang akan disebar ke Pasaman Barat nantinya.
2. Pembuatan spanduk di jalan-jalan di Pasaman Barat dalam hal ini akan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait di Pasaman Barat.
3. Berkoordinasi dengan ketua-ketua perhimpunan mahasiswa Pasaman Barat yang ada di Padang untuk segera menyatakan sikap terhadap perbaikan masyarakat ke depan. Terkait masalah Miras di Ujung Gading.
Itulah 3 point keputusan yang diambil. Saat ini, kepengurusan yang baru telah mulai beraktivitas (walau belum terbentuk kepengurusan yang fix) dalam rangka perbaikan generasi Pasbar.
Memang untuk menjalankan tiga agenda diatas, Gemapasbar butuh biaya. Untuk mensiasati masalah ini, pengurus akan membuat proposal yang akan disampaikan kepada instansi maupun pribadi tokoh Pasbar yang ada di Padang.
Kami juga meminta bantuan dari rekan-rekan yang berada di Padang untuk memberitahukan tentang rencana ini kepada Bapak-bapak kita yang peduli dengan Pasbar dan bisa memberikan sedikit bantuan alakadarnya. Mudah-mudahan nantinya juga akan bisa berkontribusi lebih banyak lagi demi perbaikan generasi muda Pasaman Barat.
1. Gemapasbar akan memberikan himbauan kepada masyarakat agar menghindari Miras dan sejenisnya. Himbauan ini disampaikan dalam bentuk tulisan/pamflet yang akan disebar ke Pasaman Barat nantinya.
2. Pembuatan spanduk di jalan-jalan di Pasaman Barat dalam hal ini akan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait di Pasaman Barat.
3. Berkoordinasi dengan ketua-ketua perhimpunan mahasiswa Pasaman Barat yang ada di Padang untuk segera menyatakan sikap terhadap perbaikan masyarakat ke depan. Terkait masalah Miras di Ujung Gading.
Itulah 3 point keputusan yang diambil. Saat ini, kepengurusan yang baru telah mulai beraktivitas (walau belum terbentuk kepengurusan yang fix) dalam rangka perbaikan generasi Pasbar.
Memang untuk menjalankan tiga agenda diatas, Gemapasbar butuh biaya. Untuk mensiasati masalah ini, pengurus akan membuat proposal yang akan disampaikan kepada instansi maupun pribadi tokoh Pasbar yang ada di Padang.
Kami juga meminta bantuan dari rekan-rekan yang berada di Padang untuk memberitahukan tentang rencana ini kepada Bapak-bapak kita yang peduli dengan Pasbar dan bisa memberikan sedikit bantuan alakadarnya. Mudah-mudahan nantinya juga akan bisa berkontribusi lebih banyak lagi demi perbaikan generasi muda Pasaman Barat.
27 October 2007
WISUDA UNAND
SELAMAT ATAS DIWISUDANYA REKAN-REKAN DARI UNIVERSITAS ANDALAS
termasuk Deflaizar (Ketua GEMAPASBAR periode 2006/2007) pada hari ini, Sabtu 27 Oktober 2007.
Semoga Ilmu yang telah diperoleh bisa bermanfaat bagi masyarakat.
termasuk Deflaizar (Ketua GEMAPASBAR periode 2006/2007) pada hari ini, Sabtu 27 Oktober 2007.
Semoga Ilmu yang telah diperoleh bisa bermanfaat bagi masyarakat.
24 October 2007
Tanggapan kita ?
Saudara-saudara semuanya, Apa langkah yang sebaiknya kita lakukan agar kejadian seperti di Ujung Gading tidak terjadi lagi ???
Mohon masukan-masukan dari kita semuanya.
Mohon masukan-masukan dari kita semuanya.
20 October 2007
akibat Miras
ini laporan dar SCTV tentang kejadian di Ujung Gading.
Dua Korban Miras Terancam Buta
Dua Korban Miras Terancam Buta
Sabtu, 20-Oktober-2007, 09:46:02
Pasbar, Padek — Pasien akibat korban miras yang dirawat di RSUD Jambak dan Puskesmas Ujung Gading mulai membaik. Dari 9 orang yang dirawat di ruang bedah kini semuanya sudah pulang karena kondisinya sudah membaik. Sedangkan di ruang interna tinggal satu orang lagi Martaon yang mengaku sebagai penjual miras mematikan tersebut.
Pasien yang masuk ke RSUD Jambak dengan keluhan sakit akibat minuman pun sudah tidak ada. Namun dua pasien yang sudah pulang mengalami kondisi mata mendekati kebutaan di antaranya Iswandi (28) yang keluar dari RSUD sekitar pukul 15.00 Wib Jum’at (19/10) kemarin dan Azwan Kamis (18/10) lalu. Petugas medis setempat mengatakan keluarga Iswandi minta pulang untuk melakukan kontrol mata Iswandi ke Padang. Kemungkinan minuman tersebut telah menyerang dan merusak jaringan optik pasien.
Namun belum ada peryataan resmi dari pihak rumah sakit. Sementara itu di Puskesmas Ujung Gading paginya memang jumlah pasien yang datang memeriksakan diri cukup banyak, tapi tidak ada yang kritis. Pasien rawat inap pun tinggal 3 orang, kemarin ditargetkan semuanya dipulangkan karena kondisnya sudah membaik. ”Kendati demikian kita tetap meminta jika ada kejanggalan dirasakan pasien, segera hubungi puskesmas sehingga bisa segera diperiksa dan diberikan penanganan madis secukupnya,” beber Pimpinan Puskesmas Ujung Gading, Muhar Nasution.
Berdasarkan informasi yang dihimpun koran ini di majid-masjid pada saat khutbah Jum’at kemarin, umumnya mengangkat persoalan tersebut dan mengajak semua masyarakat Ujung Gading dan Pasbar menjauhi minuman keras karena jelas membahayakan dan merusak masa depan generasi muda. Ini tak lepas dari data yang ada menunjukkan korban didominasi umuar 20 hingga 30 tahun.
Sorotan terhadap kasus yang telah mencoreng nagari Ujung Gading terus berdatangan. Pimpinan Cabang (PC) Nahdatul Ulama Pasbar Jendri, SAg sangat menyayangkan kejadian ini. Apalagi banyak yang menimpa usia muda bahkan usia sekolah. Menurutnya gerakan secara kolektif antara ninik mamak, alim ulama, pemangku adat bersama aparat kepolisian menjadi kunci utama penuntasan persoalan ini.
Ia juga meminta Pol PP dan pihak kepolisian mengoptimalkan razia di tempat-tempat yang diduga menjadi pengedar miras tersebut. Sementara itu Ketua DPD PKS Pasbar Fajri Yustian juga menyayangkan peristiwa naas itu apalagi seiring dengan perayaan lebaran Idul Fitri. Parahnya lagi kejadian ini sudah sering terjadi dan terus terulang kendati tidak seganas sekarang bahkan kali ini melibatkan dua orang wanita. Hal ini sangat bertolak belakang dengan daerah dan masyarakat Ujung Gading yang terkenal taat dan religius. ”Menjadi sebuah pertanyaan besar bagi kita seakan-akan luput dari perhatian setelah menelan korban baru semua kita tersentak serta menjadi pembicaraan semua orang. Bukan tidak mungkin kejadian yang sama akan terjadi di daerah lain karena peredaran miras ini sudah sangat meresahkan. Buktinya selepas pesta pernikahan saja sering kita temukan botol bekas miras,” ujar Fajri.
Karenanya tambah Fajri sudah saatnya semua pihak bahu membahu untuk menyatakan perang terhadap barang haram ini. Bahkan kalau perlu hukum adat harus diterapkan. Sementara itu Bupati Pasaman Barat Syahiran mengatakan, pemberlakuan hukum adat yang lebih efektif mengatasi permasalahan ini kemudian hari. Karenanya ia menyambut baik rencana beberapa tokoh perantauan yang hendak mengumpulkan semua tokoh masyarakat untuk mencari solusi persoalan tersebut. Namun ia berharap jika peraturan tersebut dibuat semua pihak bisa konsekwen untuk mentaatinya. (geb)
sumber : padangekspres.co.id
Sabtu, 20-Oktober-2007, 09:46:02
Pasbar, Padek — Pasien akibat korban miras yang dirawat di RSUD Jambak dan Puskesmas Ujung Gading mulai membaik. Dari 9 orang yang dirawat di ruang bedah kini semuanya sudah pulang karena kondisinya sudah membaik. Sedangkan di ruang interna tinggal satu orang lagi Martaon yang mengaku sebagai penjual miras mematikan tersebut.
Pasien yang masuk ke RSUD Jambak dengan keluhan sakit akibat minuman pun sudah tidak ada. Namun dua pasien yang sudah pulang mengalami kondisi mata mendekati kebutaan di antaranya Iswandi (28) yang keluar dari RSUD sekitar pukul 15.00 Wib Jum’at (19/10) kemarin dan Azwan Kamis (18/10) lalu. Petugas medis setempat mengatakan keluarga Iswandi minta pulang untuk melakukan kontrol mata Iswandi ke Padang. Kemungkinan minuman tersebut telah menyerang dan merusak jaringan optik pasien.
Namun belum ada peryataan resmi dari pihak rumah sakit. Sementara itu di Puskesmas Ujung Gading paginya memang jumlah pasien yang datang memeriksakan diri cukup banyak, tapi tidak ada yang kritis. Pasien rawat inap pun tinggal 3 orang, kemarin ditargetkan semuanya dipulangkan karena kondisnya sudah membaik. ”Kendati demikian kita tetap meminta jika ada kejanggalan dirasakan pasien, segera hubungi puskesmas sehingga bisa segera diperiksa dan diberikan penanganan madis secukupnya,” beber Pimpinan Puskesmas Ujung Gading, Muhar Nasution.
Berdasarkan informasi yang dihimpun koran ini di majid-masjid pada saat khutbah Jum’at kemarin, umumnya mengangkat persoalan tersebut dan mengajak semua masyarakat Ujung Gading dan Pasbar menjauhi minuman keras karena jelas membahayakan dan merusak masa depan generasi muda. Ini tak lepas dari data yang ada menunjukkan korban didominasi umuar 20 hingga 30 tahun.
Sorotan terhadap kasus yang telah mencoreng nagari Ujung Gading terus berdatangan. Pimpinan Cabang (PC) Nahdatul Ulama Pasbar Jendri, SAg sangat menyayangkan kejadian ini. Apalagi banyak yang menimpa usia muda bahkan usia sekolah. Menurutnya gerakan secara kolektif antara ninik mamak, alim ulama, pemangku adat bersama aparat kepolisian menjadi kunci utama penuntasan persoalan ini.
Ia juga meminta Pol PP dan pihak kepolisian mengoptimalkan razia di tempat-tempat yang diduga menjadi pengedar miras tersebut. Sementara itu Ketua DPD PKS Pasbar Fajri Yustian juga menyayangkan peristiwa naas itu apalagi seiring dengan perayaan lebaran Idul Fitri. Parahnya lagi kejadian ini sudah sering terjadi dan terus terulang kendati tidak seganas sekarang bahkan kali ini melibatkan dua orang wanita. Hal ini sangat bertolak belakang dengan daerah dan masyarakat Ujung Gading yang terkenal taat dan religius. ”Menjadi sebuah pertanyaan besar bagi kita seakan-akan luput dari perhatian setelah menelan korban baru semua kita tersentak serta menjadi pembicaraan semua orang. Bukan tidak mungkin kejadian yang sama akan terjadi di daerah lain karena peredaran miras ini sudah sangat meresahkan. Buktinya selepas pesta pernikahan saja sering kita temukan botol bekas miras,” ujar Fajri.
Karenanya tambah Fajri sudah saatnya semua pihak bahu membahu untuk menyatakan perang terhadap barang haram ini. Bahkan kalau perlu hukum adat harus diterapkan. Sementara itu Bupati Pasaman Barat Syahiran mengatakan, pemberlakuan hukum adat yang lebih efektif mengatasi permasalahan ini kemudian hari. Karenanya ia menyambut baik rencana beberapa tokoh perantauan yang hendak mengumpulkan semua tokoh masyarakat untuk mencari solusi persoalan tersebut. Namun ia berharap jika peraturan tersebut dibuat semua pihak bisa konsekwen untuk mentaatinya. (geb)
sumber : padangekspres.co.id
Kabar Menyedihkan dari Ujung Gadiang
Naudzubillahi min Dzalik, semoga kita semua bisa berkaca dengan kejadian ini. Kenapa Bencana bertubi-tubi menghantam kita. Ampuni kami ya.. Allah.....
Pesta Miras, Delapan Tewas, Puluhan Pemuda Dirawat Intensif
Oleh : Muhammad Subhan
18-Okt-2007, 19:25:13 WIB - [www.kabarindonesia.com]
KabarIndonesia — Kebiasaan pesta minuman keras (miras) sehabis lebaran di Ujung Gading, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, sejak Jumat 12 sampai Senin 16 Oktober 2007 lalu memakan korban. Delapan orang tewas dan puluhan orang terpaksa dirawat di Rumah Sakit Jambak dan Rumah Sakit Islam Yarsi di Simpang Empat serta dirujuk ke RS M. Djamil, Padang.
Kedelapan warga Ujung Gading yang tewas tersebut adalah Hendra, Diki, Rahmad, Rifki, Adi Dumbuang, Ikhwan Daulay, Melky dan Erwin. Mereka tewas dalam waktu yang berbeda. Dari informasi yang dihimpun Padang Ekspres, sebelumnya Hendra warga Pasa Lamo bersama teman-temannya pergi minum-minuman keras ke warung Tawon di Pasa Lamo. Setelah ia mabuk dan tergeletak tak berdaya di warung tersebut, ia diantar teman-temannya ke rumahnya. Tidak beberapa lama sampai di rumahnya, keluarganya memberitahukan bahwa ia tewas. Informasi tewasnya pemuda ini baru dilaporkan warga mulai Senin (15/10) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Begitu juga dengan pemuda lainnya, Diki (27), Rahmat (25), Rifki (20), Ikhwan (30) dan Melky (15). Mereka mabuk di warung miras itu dan digotong warga lainnya ke rumah mereka. Keluarga mereka kemudian memboyong mereka ke rumah sakit. Seperti halnya Melky (15) yang tewas di salah satu rumah sakit RS M. Djamil, Padang. Sementara 14 orang warga Ujung Gading lainnya ikut keracunan miras, kemarin telah diperbolehkan pulang. Sebelumnya, mereka sempat mendapat perawatan intensif di RSUD Jambak Simpang Empat.
Sedangkan, di RSI Yarsi, sebelumnya didatangi 30 orang korban Miras, namun hanya sembilan orang yang mendapatkan perawatan intensif. Dari sembilan orang tersebut, Ikwan (29) harus meregang nyawa. Dia tewas setelah sempat mendapat perawatan intensif. Dari informasi yang dihimpun Padang Ekspres hingga tadi malam, kedepan orang yang dirawat di RSI Yarsi telah diperbolehkan pulang.
Salah seorang kakak korban yang tewas, mengatakan sebelum adiknya, Diki tewas, Diki merasakan mual-mual, pusing, kejang-kejang, penglihatan kabur, badannya membiru. “Tak beberapa lama kemudian, Diki meninggal,” ucapnya menahan haru.
Menurut Kapolres Pasaman Barat AKBP Drs Mahavira Zen, MM, mereka yang tewas akibat menegak minuman keras sejenis tuak yang dicampur miras merk Mansion House. Para penenggak miras itu, sebelumnya pingsan dengan mulut berbuih, kemudian dilarikan ke RS Jambak dan RS Yarsi. Menurutnya, mereka menenggak miras dan berpesta pora seusai melaksanakan shalat Idul Fitri pada hari Jumat (12/10). “Malamnya ada yang punya ide untuk pesta miras seperti tuak dicampur Mansion House,” ungkap Mahavira. Puluhan pemuda tersebut mengumpulkan tuak dan Mansion House dalam suatu wadah, kemudian diambil dengan gelas dan ditenggak ramai-ramai. Pesta mabuk-mabukan semula meriah ditingkah oleh suara musik, berubah jadi memilukan.
Diduga, miras yang berkadar alkohol tinggi tersebut, mereka minum sepuas-puasnya. Menurut seorang saksi mata yang tidak mau disebutkan namanya, ada 23 orang yang kebetulan banyak meminumnya tidak sadarkan diri. Selain muntah-muntah, nafas mereka juga sesak.
BB Disita
Dugaan sementara, mereka keracunan setelah miras sejenis Mansion House dicampur sprite dan tuak. Ini dibuktikan dengan sejumlah barang bukti yang sudah disita. Empat botol telah diamankan dan segera dikirim ke BPOM untuk diteliti.
“Kita sangat menyayangkan dan prihatin atas kejadian ini, sebab kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menekan peredaran miras, namun kenapa hanya untuk pesta masih ada juga yang berusaha untuk mencari keluar daerah Pasbar, hingga akhirnya hal tersebut berujung pada kematian,” ujar Mahvira Zen. Padahal selama bulan Ramadhan, Polres Pasaman Barat sudah mengantisipasi dengan melakukan razia ke kedai-kedai penduduk dengan menyita 2000 botol miras berbagai merek serta 500 liter tuak.
Penghulu Adat Kecewa
Kejadian tragis itu membuat semua orang tersentak. Termasuk Penghulu Adat Nagari Ujung Gading, Zaiful. Kepada Padang Ekpres, dia menyesalkan kejadian tersebut. Padahal, pihaknya telah sering mensosialisasikan agar miras dijauhi. Untuk mengatasi problem ini, dalam waktu dekat pihaknya akan segera dilakukan rapat koordinasi adat. “Kita akan segera melakukan rapat adat di Nagari ini untuk membahas kejadian ini,” akunya. (dari http://www.padangekspres.co.id)
Pesta Miras, Delapan Tewas, Puluhan Pemuda Dirawat Intensif
Oleh : Muhammad Subhan
18-Okt-2007, 19:25:13 WIB - [www.kabarindonesia.com]
KabarIndonesia — Kebiasaan pesta minuman keras (miras) sehabis lebaran di Ujung Gading, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, sejak Jumat 12 sampai Senin 16 Oktober 2007 lalu memakan korban. Delapan orang tewas dan puluhan orang terpaksa dirawat di Rumah Sakit Jambak dan Rumah Sakit Islam Yarsi di Simpang Empat serta dirujuk ke RS M. Djamil, Padang.
Kedelapan warga Ujung Gading yang tewas tersebut adalah Hendra, Diki, Rahmad, Rifki, Adi Dumbuang, Ikhwan Daulay, Melky dan Erwin. Mereka tewas dalam waktu yang berbeda. Dari informasi yang dihimpun Padang Ekspres, sebelumnya Hendra warga Pasa Lamo bersama teman-temannya pergi minum-minuman keras ke warung Tawon di Pasa Lamo. Setelah ia mabuk dan tergeletak tak berdaya di warung tersebut, ia diantar teman-temannya ke rumahnya. Tidak beberapa lama sampai di rumahnya, keluarganya memberitahukan bahwa ia tewas. Informasi tewasnya pemuda ini baru dilaporkan warga mulai Senin (15/10) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Begitu juga dengan pemuda lainnya, Diki (27), Rahmat (25), Rifki (20), Ikhwan (30) dan Melky (15). Mereka mabuk di warung miras itu dan digotong warga lainnya ke rumah mereka. Keluarga mereka kemudian memboyong mereka ke rumah sakit. Seperti halnya Melky (15) yang tewas di salah satu rumah sakit RS M. Djamil, Padang. Sementara 14 orang warga Ujung Gading lainnya ikut keracunan miras, kemarin telah diperbolehkan pulang. Sebelumnya, mereka sempat mendapat perawatan intensif di RSUD Jambak Simpang Empat.
Sedangkan, di RSI Yarsi, sebelumnya didatangi 30 orang korban Miras, namun hanya sembilan orang yang mendapatkan perawatan intensif. Dari sembilan orang tersebut, Ikwan (29) harus meregang nyawa. Dia tewas setelah sempat mendapat perawatan intensif. Dari informasi yang dihimpun Padang Ekspres hingga tadi malam, kedepan orang yang dirawat di RSI Yarsi telah diperbolehkan pulang.
Salah seorang kakak korban yang tewas, mengatakan sebelum adiknya, Diki tewas, Diki merasakan mual-mual, pusing, kejang-kejang, penglihatan kabur, badannya membiru. “Tak beberapa lama kemudian, Diki meninggal,” ucapnya menahan haru.
Menurut Kapolres Pasaman Barat AKBP Drs Mahavira Zen, MM, mereka yang tewas akibat menegak minuman keras sejenis tuak yang dicampur miras merk Mansion House. Para penenggak miras itu, sebelumnya pingsan dengan mulut berbuih, kemudian dilarikan ke RS Jambak dan RS Yarsi. Menurutnya, mereka menenggak miras dan berpesta pora seusai melaksanakan shalat Idul Fitri pada hari Jumat (12/10). “Malamnya ada yang punya ide untuk pesta miras seperti tuak dicampur Mansion House,” ungkap Mahavira. Puluhan pemuda tersebut mengumpulkan tuak dan Mansion House dalam suatu wadah, kemudian diambil dengan gelas dan ditenggak ramai-ramai. Pesta mabuk-mabukan semula meriah ditingkah oleh suara musik, berubah jadi memilukan.
Diduga, miras yang berkadar alkohol tinggi tersebut, mereka minum sepuas-puasnya. Menurut seorang saksi mata yang tidak mau disebutkan namanya, ada 23 orang yang kebetulan banyak meminumnya tidak sadarkan diri. Selain muntah-muntah, nafas mereka juga sesak.
BB Disita
Dugaan sementara, mereka keracunan setelah miras sejenis Mansion House dicampur sprite dan tuak. Ini dibuktikan dengan sejumlah barang bukti yang sudah disita. Empat botol telah diamankan dan segera dikirim ke BPOM untuk diteliti.
“Kita sangat menyayangkan dan prihatin atas kejadian ini, sebab kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menekan peredaran miras, namun kenapa hanya untuk pesta masih ada juga yang berusaha untuk mencari keluar daerah Pasbar, hingga akhirnya hal tersebut berujung pada kematian,” ujar Mahvira Zen. Padahal selama bulan Ramadhan, Polres Pasaman Barat sudah mengantisipasi dengan melakukan razia ke kedai-kedai penduduk dengan menyita 2000 botol miras berbagai merek serta 500 liter tuak.
Penghulu Adat Kecewa
Kejadian tragis itu membuat semua orang tersentak. Termasuk Penghulu Adat Nagari Ujung Gading, Zaiful. Kepada Padang Ekpres, dia menyesalkan kejadian tersebut. Padahal, pihaknya telah sering mensosialisasikan agar miras dijauhi. Untuk mengatasi problem ini, dalam waktu dekat pihaknya akan segera dilakukan rapat koordinasi adat. “Kita akan segera melakukan rapat adat di Nagari ini untuk membahas kejadian ini,” akunya. (dari http://www.padangekspres.co.id)
19 October 2007
Silaturrahim ke Rumah Wakil Bupati
Alhamdulillah pada hari selasa tanggal 16 Oktober 2007 kemarin pengurus Gemapasbar berkesempatan bersilaturrahim ke rumah wakil Bupati Pasaman Barat. Silaturrahim yang sedianya juga ditujukan ke rumah Bupati itu berlangsung dengan suasana kekeluargaan. Ada berbagai masukan yang diberikan oleh pengurus Gemapasbar terhadap pemerintahan saat ini. Tidak ketinggalan juga beberapa masukan yang diberikan wakil bupati, Bapak Risnawanto, SE terhadap Gemapasbar dan mahasiswa Pasaman Barat secara umum.
Terhadap pemerintahan, Gemapasbar berharap :
1. Pengelolaan sapi liar di Silaping yang sampai hari ini tidak tertangani agar dapat diperhatikan. Sapi liar yang sebenarnya aset pemerintah terbengkalai begitu saja semenjak pemerintah pusat tidak lagi mengurusnya. Dilain pihak pemda pasbar tidak memiliki biaya untuk itu.
2. Pengelolaan kelas unggul yang di titipkan di SMUN I Pasaman Baru agar diperhatikan dan dikelola dengan baik. Sudah seharusnya keberadaan kelas unggul ini menjadi favorit di Pasaman Barat dalam hal kualitas pendidikannya.
3. Penyelenggaraan acara-acara keramaian yang diadakan di kampung-kampung sebaiknya memperhatikan aspek akhlak. Misalnya penyelenggaran pesta walimahan (baralek) sebaiknya itu dibatasi hingga sore hari saja. Ada banyak akibat buruk yang diakibatkan oleh keberadaan pesta yang sampai larut malam. Pergaulan bebas, Minum-minuman keras ataupun juga perkelahian antar warga yang pada kahirnya membawa perkelahian antar kampung.
4. Peraturan terhadap keberadaan perusahaan swasta sebaiknya dipertegas sehingga perusahaan tersebut tidak menjadi beban bagi masyarakat. Sudah sepantasnya perusahaan-perusahaan tersebut mengangkat kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.
Beberapa masukan dari Bapak wakil bupati bagi kita mahasiswa, diantaranya :
1. Mahasiswa diharapkan memberikan masukan bagi pemda Pasbar baik berupa sumbangan pemikiran maupun tenaga. Sumbangan tenaga umpamanya dalam penyelenggaraan pesantren ramadhan. Pada pesantren ramadhan kemarin dibutuhkan sekali bantuang dari mahasiswa dalam penyelenggaraannya.
2. Persiapkan diri sebaik-baiknya agar nanti dalam pembangunan kabupaten Pasbar, maka akan terlahir generasi pemimpin yang baik.
3. Masalah akhlak memang menjadi perhatian pemda. Namun di masyarakat kita, Ninik mamak terkadang kurang setuju dengan beberapa aturan tentang akhlak yang akan diberlakukan. Seperti Orgen tunggal, Pemda sudah membuat aturan hanya dibolehkan sampai jam 10.00 wib malam. Namun ada juga ninik mamak yang tidak setuju dengan aturan tersebut.
4. Perusahaan swasta sudah membuat MoU dengan pemerintah pusat sehingga kita didaerah tidak terlalu diperhatikan oleh pihak swasta tersebut.
itulah sebagian perbincangan kami dengan Bapak Wakil Bupati Pasbar. Semoga perbincangan tersebut (kalau tidak seluruhnya) sebagian bisa kita perbaiki ke depan.
Terhadap pemerintahan, Gemapasbar berharap :
1. Pengelolaan sapi liar di Silaping yang sampai hari ini tidak tertangani agar dapat diperhatikan. Sapi liar yang sebenarnya aset pemerintah terbengkalai begitu saja semenjak pemerintah pusat tidak lagi mengurusnya. Dilain pihak pemda pasbar tidak memiliki biaya untuk itu.
2. Pengelolaan kelas unggul yang di titipkan di SMUN I Pasaman Baru agar diperhatikan dan dikelola dengan baik. Sudah seharusnya keberadaan kelas unggul ini menjadi favorit di Pasaman Barat dalam hal kualitas pendidikannya.
3. Penyelenggaraan acara-acara keramaian yang diadakan di kampung-kampung sebaiknya memperhatikan aspek akhlak. Misalnya penyelenggaran pesta walimahan (baralek) sebaiknya itu dibatasi hingga sore hari saja. Ada banyak akibat buruk yang diakibatkan oleh keberadaan pesta yang sampai larut malam. Pergaulan bebas, Minum-minuman keras ataupun juga perkelahian antar warga yang pada kahirnya membawa perkelahian antar kampung.
4. Peraturan terhadap keberadaan perusahaan swasta sebaiknya dipertegas sehingga perusahaan tersebut tidak menjadi beban bagi masyarakat. Sudah sepantasnya perusahaan-perusahaan tersebut mengangkat kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.
Beberapa masukan dari Bapak wakil bupati bagi kita mahasiswa, diantaranya :
1. Mahasiswa diharapkan memberikan masukan bagi pemda Pasbar baik berupa sumbangan pemikiran maupun tenaga. Sumbangan tenaga umpamanya dalam penyelenggaraan pesantren ramadhan. Pada pesantren ramadhan kemarin dibutuhkan sekali bantuang dari mahasiswa dalam penyelenggaraannya.
2. Persiapkan diri sebaik-baiknya agar nanti dalam pembangunan kabupaten Pasbar, maka akan terlahir generasi pemimpin yang baik.
3. Masalah akhlak memang menjadi perhatian pemda. Namun di masyarakat kita, Ninik mamak terkadang kurang setuju dengan beberapa aturan tentang akhlak yang akan diberlakukan. Seperti Orgen tunggal, Pemda sudah membuat aturan hanya dibolehkan sampai jam 10.00 wib malam. Namun ada juga ninik mamak yang tidak setuju dengan aturan tersebut.
4. Perusahaan swasta sudah membuat MoU dengan pemerintah pusat sehingga kita didaerah tidak terlalu diperhatikan oleh pihak swasta tersebut.
itulah sebagian perbincangan kami dengan Bapak Wakil Bupati Pasbar. Semoga perbincangan tersebut (kalau tidak seluruhnya) sebagian bisa kita perbaiki ke depan.
Investasilah di Pasbar!
Berita Padang Ekspress juga tentang Pasaman Barat di posting tanggal 10 Oktober 2007
Investasilah di Pasbar!
Rabu, 10-Oktober-2007, 23:42:34
Sebagai daerah pemekaran, Pasaman Barat dihadapkan kepada berbagai tantangan pembangunan yang tidak ringan. Daerah yang dibentuk berdasarkan UU No 38 Tahun 2003 dan diresmikan tanggal 7 Januari 2004 oleh Mendagri tersebut, merupakan wilayah dengan penduduk miskin nomor tiga terbesar di Sumbar. Dari 328.655 jiwa warga Pasaman Barat, 41 persen di antaranya atau 133.400 jiwa, masih hidup dalam garis kemiskinan.
Bupati Drs Syahiran MM berharap banyak kepada seluruh elemen masyarakat Pasaman Barat, untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
Bahkan, ia juga minta para perantau untuk bisa berinvestasi di kampung halaman. ”Kita mengimbau kepada para perantau untuk menanamkan modalnya di Pasaman Barat, untuk memacu lajunya pertumbuhan pembangunan di segala sektor. Pemkab akan memberikan kemudahan pada investor yang mau investasi,” imbau bupati yang dilantik 27 Agustus 2005 dan berpasangan dengan Drs Risnawanto sebagai wakil bupati. Pasaman Barat merupakan daerah yang memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa. Daerah ini dikenal sebagai sentra utama jagung di Sumbar dengan produksi 70 ton/hari. Komoditi unggulan lainnya yang dimiliki adalah di sektor perikanan, perkebunan, dan industri. Di sektor perikanan, tahun 2004, produksi perikanan tangkap di Kabupaten Pasaman Barat sebesar 22.166 ton.
Untuk sektor perkebunan, terdapat kelapa sawit, produksi kelapa sawit memanfaatkan lahan seluas 93.600 ha dengan total produksi mencapai 137.270 ton . Selain itu, karet juga terdapat di kabupaten ini yang memanfaatkan lahan seluas 5.535 ha dengan total produksi mencapai 7.590 ton di tahun 2005. Sedangkan untuk total produksi kakao di tahun 2004 mencapai 212 ton yang memanfaatkan lahan seluas 1.962 ha dan di tahun 2006, total produksi kopi mencapai 87.057 ton. Sektor industri yang terdapat di Kabupaten Pasaman Barat adalah industri minyak goreng dan industri pengolahan kopi. Di samping mengajak perantau untuk investasi, Bupati juga mengimbau para perantau untuk ikut membantu pemerintah mendorong masyarakat yang tinggal di kampung berpartisipasi terhadap percepatan pembangunan di Pasaman Barat. Sebab, katanya, tanpa adanya partisipasi masyarakat yang sungguh-sungguh dalam pembangunan, mustahillah pembangunan bisa diwujudkan.
Saat ini, Pemkab Pasaman Barat menitikberatkan pembangunan pada sektor pendidikan, kesehatan, dan perekonomian masyarakat. Dalam pengentasan kesmiskinan di tahun 2006, Pemkab mengalokasikan anggaran sebesar 79 miliar untuk program peningkatan ekonomi rakyat dan Rp71 miliar untuk pendidikan. Sedangkan pada tahun 2007, anggaran pendidikan meningkat menjadi 121 miliar dan 19 miliar untuk kesehatan. Selama dua tahun memimpin Pasaman Barat, beragam program pembangunan telah sukses dilaksanakan pasangan Syahiran-Risnawanto. Berbagai ketertinggalan dicob dikejar. Bahkan, sejak dilantik, bupati-wakil bupati pilihan rakyat ini bertekad untuk bekerja keras guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai implementasi dari visinya, mereka telah melakukan beragam gebrakan untuk membangun daerah. Salah satunya gebrakan di bidang pelayanan publik dengan menggratiskan semua urusan kependudukan seperti pembuatan Akta Kelahiran (AK), Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Selain program di atas, juga digulirkan pelayanan satu pintu. di samping perbaikan pelayanan publik, perbaikan ekonomi dan pendapatan juga terus dilakukan. Beragam program unggulan digulirkan untuk mengentaskan kemiskinan, ditempuh melalui melakukan pendekatan terintegrasi.
Sebagian besar program yang ada di masing-masing SKPD diarahkan untuk mengatasi program ini . Di antaranya pembukaan daerah terisolir melalui pembangunan jalan dan jembatan, sarana pendidikan dan kesehatan plus beragam bantuan terutama untuk perkuatan UMKM.
Guna mendukung pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur puiblik terus dilakukan. Seperti pembangunan sarana jalan untuk membuka daerah terisolir, menjadi prioritas bagi Pemkab. Di tahun 2005 hingga 2006 terdapat 13 ruas jalan yang sudah mengalami perbaikan dan 2007 ini ditargetkan 4 jalan lagi akan tuntas sehingga semua daerah terisolir bisa diakses kendaraan.
Selain itu gedung sekolah pun dibangun. Pelayanan dan infrastruktur kesehatan terus diperbaiki sehingga warga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal. Puskesmas pembantu (Pustu) pun terus dibangun sehingga saat ini berjumlah 38 unit. Untuk lebih memaksimalkan pelayanan dokter pun disebar ke tiap puskesmas sehingga saat ini ada puskesmas yang dokternya mencapai 3 orang. Khusus daerah terisolir yang tidak mendapat fasilitas askeskin dan kondisi ekonomi masyarakatnya menengah maka diberikan fasiltas pengobatan gratis hingga ke puskesmas melalui program Jausada (jaringan usaha kesehatan daerah). (*)
Investasilah di Pasbar!
Rabu, 10-Oktober-2007, 23:42:34
Sebagai daerah pemekaran, Pasaman Barat dihadapkan kepada berbagai tantangan pembangunan yang tidak ringan. Daerah yang dibentuk berdasarkan UU No 38 Tahun 2003 dan diresmikan tanggal 7 Januari 2004 oleh Mendagri tersebut, merupakan wilayah dengan penduduk miskin nomor tiga terbesar di Sumbar. Dari 328.655 jiwa warga Pasaman Barat, 41 persen di antaranya atau 133.400 jiwa, masih hidup dalam garis kemiskinan.
Bupati Drs Syahiran MM berharap banyak kepada seluruh elemen masyarakat Pasaman Barat, untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
Bahkan, ia juga minta para perantau untuk bisa berinvestasi di kampung halaman. ”Kita mengimbau kepada para perantau untuk menanamkan modalnya di Pasaman Barat, untuk memacu lajunya pertumbuhan pembangunan di segala sektor. Pemkab akan memberikan kemudahan pada investor yang mau investasi,” imbau bupati yang dilantik 27 Agustus 2005 dan berpasangan dengan Drs Risnawanto sebagai wakil bupati. Pasaman Barat merupakan daerah yang memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa. Daerah ini dikenal sebagai sentra utama jagung di Sumbar dengan produksi 70 ton/hari. Komoditi unggulan lainnya yang dimiliki adalah di sektor perikanan, perkebunan, dan industri. Di sektor perikanan, tahun 2004, produksi perikanan tangkap di Kabupaten Pasaman Barat sebesar 22.166 ton.
Untuk sektor perkebunan, terdapat kelapa sawit, produksi kelapa sawit memanfaatkan lahan seluas 93.600 ha dengan total produksi mencapai 137.270 ton . Selain itu, karet juga terdapat di kabupaten ini yang memanfaatkan lahan seluas 5.535 ha dengan total produksi mencapai 7.590 ton di tahun 2005. Sedangkan untuk total produksi kakao di tahun 2004 mencapai 212 ton yang memanfaatkan lahan seluas 1.962 ha dan di tahun 2006, total produksi kopi mencapai 87.057 ton. Sektor industri yang terdapat di Kabupaten Pasaman Barat adalah industri minyak goreng dan industri pengolahan kopi. Di samping mengajak perantau untuk investasi, Bupati juga mengimbau para perantau untuk ikut membantu pemerintah mendorong masyarakat yang tinggal di kampung berpartisipasi terhadap percepatan pembangunan di Pasaman Barat. Sebab, katanya, tanpa adanya partisipasi masyarakat yang sungguh-sungguh dalam pembangunan, mustahillah pembangunan bisa diwujudkan.
Saat ini, Pemkab Pasaman Barat menitikberatkan pembangunan pada sektor pendidikan, kesehatan, dan perekonomian masyarakat. Dalam pengentasan kesmiskinan di tahun 2006, Pemkab mengalokasikan anggaran sebesar 79 miliar untuk program peningkatan ekonomi rakyat dan Rp71 miliar untuk pendidikan. Sedangkan pada tahun 2007, anggaran pendidikan meningkat menjadi 121 miliar dan 19 miliar untuk kesehatan. Selama dua tahun memimpin Pasaman Barat, beragam program pembangunan telah sukses dilaksanakan pasangan Syahiran-Risnawanto. Berbagai ketertinggalan dicob dikejar. Bahkan, sejak dilantik, bupati-wakil bupati pilihan rakyat ini bertekad untuk bekerja keras guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai implementasi dari visinya, mereka telah melakukan beragam gebrakan untuk membangun daerah. Salah satunya gebrakan di bidang pelayanan publik dengan menggratiskan semua urusan kependudukan seperti pembuatan Akta Kelahiran (AK), Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Selain program di atas, juga digulirkan pelayanan satu pintu. di samping perbaikan pelayanan publik, perbaikan ekonomi dan pendapatan juga terus dilakukan. Beragam program unggulan digulirkan untuk mengentaskan kemiskinan, ditempuh melalui melakukan pendekatan terintegrasi.
Sebagian besar program yang ada di masing-masing SKPD diarahkan untuk mengatasi program ini . Di antaranya pembukaan daerah terisolir melalui pembangunan jalan dan jembatan, sarana pendidikan dan kesehatan plus beragam bantuan terutama untuk perkuatan UMKM.
Guna mendukung pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur puiblik terus dilakukan. Seperti pembangunan sarana jalan untuk membuka daerah terisolir, menjadi prioritas bagi Pemkab. Di tahun 2005 hingga 2006 terdapat 13 ruas jalan yang sudah mengalami perbaikan dan 2007 ini ditargetkan 4 jalan lagi akan tuntas sehingga semua daerah terisolir bisa diakses kendaraan.
Selain itu gedung sekolah pun dibangun. Pelayanan dan infrastruktur kesehatan terus diperbaiki sehingga warga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal. Puskesmas pembantu (Pustu) pun terus dibangun sehingga saat ini berjumlah 38 unit. Untuk lebih memaksimalkan pelayanan dokter pun disebar ke tiap puskesmas sehingga saat ini ada puskesmas yang dokternya mencapai 3 orang. Khusus daerah terisolir yang tidak mendapat fasilitas askeskin dan kondisi ekonomi masyarakatnya menengah maka diberikan fasiltas pengobatan gratis hingga ke puskesmas melalui program Jausada (jaringan usaha kesehatan daerah). (*)
Potret Ekonomi Masyarakat Pasbar, Entaskan Kemiskinan, Perkuat UKM dan Koperasi
Ini Berita dari Padang Ekspress pada tanggal 10 Oktober lalu. Semoga bermanfaat.
Potret Ekonomi Masyarakat Pasbar, Entaskan Kemiskinan, Perkuat UKM dan Koperasi
Rabu, 10-Oktober-2007, 23:21:10
Kemiskinan merupakan salah satu persoalan pelik yang masih dihadapi Pasaman Barat (Pasbar) hingga kini. Pasalnya angka kemiskinan masih tinggi mencapai 41 persen atau 133.400 jiwa dari 328.655 penduduk (berdasarkan data statistik 2006). Sebaran penduduk miskin terbanyak berada di tiga Kecamatan diantaranya Sasak Ranah Pasisie , Talamau dan Sungai Bremas.
Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) memiliki peran yang sangat strategis dalam pengentasan kemiskinan ini. Tesis ini sangat beralasan mengingat potensi Koperasi dan UKM di Pasbar sangat besar. Data menunjukkan terdapat 247 koperasi dengan aneka bentuk usaha. Persentasi koperasi yang aktif pun cukup tinggi mencapai 71,6 persen atau 177 unit. Begitu juga yang melakukan RAT sudah mencapai 52 unit. Bahkan dari sisi jumlah anggota dan permodalan koperasi Pasbar sangat menjanjikan. Saat ini terdapat 14.890 orang anggota koperasi, karyawan 373 orang dan modal Rp17 miliar, modal luar Rp39 miliar, aset Rp57 miliar, volume usaha Rp101 miliar. Selain itu Pasbar juga sudah memiliki banyak koperasi yang berprestasi dengan dominasi di dua daerah seperti Kinali 10 unit dan Luhak Nan Duo 16 unit.
Selain Koperasi, potensi usaha mikro pun cukup besar dan menjanjikan serta bisa menjadi salah satu solusi dalam pengentasan kemiskinan. Data menunjukkan saat ini tercatat 4.550 unit dengan beragam sektor di antaranya sektor perdangan 1.300 unit, usaha pertanian 400 unit, non pertanian 966 unit dan aneka usaha 1.881 unit. Untuk memperkuat keberadaan Koperasi dan UKM ini hingga bisa menciptakan peluang kerja baru dan mengentaskan kemiskinan maka dinas sudah melakukan berbagai perkuatan diantaranya perkuatan modal, penguatan kapasitas SDM pengelola, sarana dan prasarana. Tahun ini dinas telah melakukan penguatan kapasitas terhadap 209 unit koperasi dan UMKM terutama fokus pada aspek manajemen keuangan.
“Manejemen keuangan yang kita berikan memang sifatnya sederhana tapi dengan sistem ini diharapkan kapasitasnya meningkat sehingga bisa memisahkan tata administrasi keuangan usaha dengan keuangan untuk kebutuhan hidupnya. Karena selama ini campur aduk sehingga tidak bisa dihitung secara riil keuntungannya dari usaha itu dan posisi usaha terutama rugi laba tidak diketahui secara pasti,” beber Muhayatsyah
Malahan sejak tahun 2004 hingga 2006 Diskoperindag sudah memfasilitasi perkuatan modal koperasi Rp 1,35 miliar dengan dana yang tersebar Rp 6,3 miliar dan jumlah anggota yang mendapat kucuran dana bantuan tersebut mencapai 2.258 orang anggota koperasi.
Karenanya semakin sehat koperasi maka peluangnya mendapatkan berbagai fasilitas baik modal maupun sarana akan semakin besar. Tahun 2007 ini terdapat 4 unit koperasi yang diusulkan untuk mendapatkan dana perkuatan modal dari pusat sebesar Rp100 juta dan dua koperasi untuk mendapatkan perkuatan sarana. Selain itu masih ada peluang berupa bantuan bibit coklat untuk 5 koperasi sebanyak 250 batang, 5 unit kapal fiber 5 Gt sebesar 1,5 miliar, budidaya ikan Rp300 juta dan sertifikasi tanah anggota koperasi sebanyak 200 persil.
Perjuangan ini secara perlahan sudah menunjukkan hasil diantaranya dengan turunnya bantuan program pembiayaan produktif Koperasi dan usaha menengah (P3KUM) sebesar Rp300 juta untuk tiga koperasi diantaranya Koperasi Lepp-M3, KSP Gunung Sangkur dan KSU Mitra Multi Sarana. Bahkan bantuan modal kerja untuk petani jagung sebesar Rp50 juta pun sudah dikucurkan untuk para petani jagung di daerah Kinali. Kepala Bagian Tata Usaha Diskoperindag Ir. Mendrial kepada koran ini mengatakan dana Rp300 juta ini tidak akan kembali lagi ke pusat tetapi akan terus berputar di Pasbar karenanya ia minta pihak-pihak yang kebagian dana ini bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan melakukan pengembalian tepat waktu sehingga bisa digulirkan untuk UMKM dan koperasi yang lain.
Selain berupaya menggaet berbagai bantuan perkuatan modal dari pusat dinas pun tak henti-hentinya membuka akses pasar ke berbagai daerah di Indonesia dengan mengikuti berbagai iven mulai dari pameran hingga pasar lelang dan penjajakan langsung dengan produsen. Baru-baru ini dinas membawa beberapa pengusaha Pasbar mengikuti pasar lelang di Surabaya. Ternyata hasilnya luar biasa karena pengusaha luar banyak yang menruh minat berbagai komoditi pertanian Pasbar seperti jagung dan kopra. Bahkan pengusaha lokal berhasil dibuat memorandum of understanding (MOU) dengan pengusaha dari luar salah satunya antara UG. Mahfud dengan PT Anugerah Jaya Surabaya untuk memasok 2000 ton jagung selama tiga bulan dengan nilai kontrak Rp 3,4 miliar.
Selain MOU pemasaran jagung kata Mendrial dinas juga berhasil melobi perusahaan untuk menampung kopra sebanyak 600 ton dengan nilai kontrak Rp 2,4 miliar. Angka kontrak ini jelas sangat signifikan bagi perluasan pemasaran produk hasil bumi Pasbar yang selama ini pemasarannya baru sebatas wilayah Sumatera seperti Medan dan Payakumbuh. “Produk coklat juga sudah masuk tahap negosiasi dan perusahaan sudah menyetujui sampel coklat yang kita bawa dari Pasbar. Hanya saja mereka meminta ke depan produk coklat dalam bentuk yang sudah difermentasi. Untuk antisipasinya kita sudah ajukan permohonan ke Kementerian Koperasi dan UKM agar bisa mendapat bantuan alat pengolahan coklat,” ungkapnya.
Kendati peluang sudah ada dan kontrak kerjasama sudah ditandatangani tambah Mendrial pengusaha lokal sering kewalahan dengan persoalan modal untuk “stoking” barang. Karenanya Bank Nagari diharapkan bisa “mem back up” pengusaha lokal dengan memberikan kemudahan dalam peminjaman modal usaha agar tidak kewalahan dalam memenuhi permintaan perusahaan yang umumnya dalam jumlah sangat besar. Penempatan dana bergulir milik pemerintah sebesar Rp 1 miliar di Bank Nagari dihadapkan bisa diakses lebih mudah. Bahkan kalau perlu dana tersebut bisa diakses tanpa persyaratan agunan sehingga masyarakat betul-betul diberi kemudahan akses seluas-luasnya. Sehingga kapan pun diperlukan pertani bisa digunakan dan tidak perlu melalui prosedur yang berbelit dengan persyaratan yang rumit.
Selain perkuatan modal dan perluasan terhadap akses pasbar ternyata penguatan produk pun sangat diperlukan sehingga memenuhi standar kualitas yang diminta pasar. Salah satunya dengan mengadakan berbagai pelatihan mulai dari pelatihan bordir dengan dana Rp 34 juta, pelatihan kerupuk jagung Rp 34 juta, dan pelatihan kewirausahaan Rp 61 juta. “Bahkan untuk memperkenalkan produk lokal kita sudah membangun sarana promosi di tiga Kecamatan yang menjadi gerbang Pasbar dengan dunia luar seperti Kinali, Talu dan ujung Gading. Ini diharapkan bisa memudahkan peminat bisa dengan mudah mendapatkan produk yang diinginkannya sehingga lebih efektif dan efesien,” bebernya. (***)
Potret Ekonomi Masyarakat Pasbar, Entaskan Kemiskinan, Perkuat UKM dan Koperasi
Rabu, 10-Oktober-2007, 23:21:10
Kemiskinan merupakan salah satu persoalan pelik yang masih dihadapi Pasaman Barat (Pasbar) hingga kini. Pasalnya angka kemiskinan masih tinggi mencapai 41 persen atau 133.400 jiwa dari 328.655 penduduk (berdasarkan data statistik 2006). Sebaran penduduk miskin terbanyak berada di tiga Kecamatan diantaranya Sasak Ranah Pasisie , Talamau dan Sungai Bremas.
Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) memiliki peran yang sangat strategis dalam pengentasan kemiskinan ini. Tesis ini sangat beralasan mengingat potensi Koperasi dan UKM di Pasbar sangat besar. Data menunjukkan terdapat 247 koperasi dengan aneka bentuk usaha. Persentasi koperasi yang aktif pun cukup tinggi mencapai 71,6 persen atau 177 unit. Begitu juga yang melakukan RAT sudah mencapai 52 unit. Bahkan dari sisi jumlah anggota dan permodalan koperasi Pasbar sangat menjanjikan. Saat ini terdapat 14.890 orang anggota koperasi, karyawan 373 orang dan modal Rp17 miliar, modal luar Rp39 miliar, aset Rp57 miliar, volume usaha Rp101 miliar. Selain itu Pasbar juga sudah memiliki banyak koperasi yang berprestasi dengan dominasi di dua daerah seperti Kinali 10 unit dan Luhak Nan Duo 16 unit.
Selain Koperasi, potensi usaha mikro pun cukup besar dan menjanjikan serta bisa menjadi salah satu solusi dalam pengentasan kemiskinan. Data menunjukkan saat ini tercatat 4.550 unit dengan beragam sektor di antaranya sektor perdangan 1.300 unit, usaha pertanian 400 unit, non pertanian 966 unit dan aneka usaha 1.881 unit. Untuk memperkuat keberadaan Koperasi dan UKM ini hingga bisa menciptakan peluang kerja baru dan mengentaskan kemiskinan maka dinas sudah melakukan berbagai perkuatan diantaranya perkuatan modal, penguatan kapasitas SDM pengelola, sarana dan prasarana. Tahun ini dinas telah melakukan penguatan kapasitas terhadap 209 unit koperasi dan UMKM terutama fokus pada aspek manajemen keuangan.
“Manejemen keuangan yang kita berikan memang sifatnya sederhana tapi dengan sistem ini diharapkan kapasitasnya meningkat sehingga bisa memisahkan tata administrasi keuangan usaha dengan keuangan untuk kebutuhan hidupnya. Karena selama ini campur aduk sehingga tidak bisa dihitung secara riil keuntungannya dari usaha itu dan posisi usaha terutama rugi laba tidak diketahui secara pasti,” beber Muhayatsyah
Malahan sejak tahun 2004 hingga 2006 Diskoperindag sudah memfasilitasi perkuatan modal koperasi Rp 1,35 miliar dengan dana yang tersebar Rp 6,3 miliar dan jumlah anggota yang mendapat kucuran dana bantuan tersebut mencapai 2.258 orang anggota koperasi.
Karenanya semakin sehat koperasi maka peluangnya mendapatkan berbagai fasilitas baik modal maupun sarana akan semakin besar. Tahun 2007 ini terdapat 4 unit koperasi yang diusulkan untuk mendapatkan dana perkuatan modal dari pusat sebesar Rp100 juta dan dua koperasi untuk mendapatkan perkuatan sarana. Selain itu masih ada peluang berupa bantuan bibit coklat untuk 5 koperasi sebanyak 250 batang, 5 unit kapal fiber 5 Gt sebesar 1,5 miliar, budidaya ikan Rp300 juta dan sertifikasi tanah anggota koperasi sebanyak 200 persil.
Perjuangan ini secara perlahan sudah menunjukkan hasil diantaranya dengan turunnya bantuan program pembiayaan produktif Koperasi dan usaha menengah (P3KUM) sebesar Rp300 juta untuk tiga koperasi diantaranya Koperasi Lepp-M3, KSP Gunung Sangkur dan KSU Mitra Multi Sarana. Bahkan bantuan modal kerja untuk petani jagung sebesar Rp50 juta pun sudah dikucurkan untuk para petani jagung di daerah Kinali. Kepala Bagian Tata Usaha Diskoperindag Ir. Mendrial kepada koran ini mengatakan dana Rp300 juta ini tidak akan kembali lagi ke pusat tetapi akan terus berputar di Pasbar karenanya ia minta pihak-pihak yang kebagian dana ini bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan melakukan pengembalian tepat waktu sehingga bisa digulirkan untuk UMKM dan koperasi yang lain.
Selain berupaya menggaet berbagai bantuan perkuatan modal dari pusat dinas pun tak henti-hentinya membuka akses pasar ke berbagai daerah di Indonesia dengan mengikuti berbagai iven mulai dari pameran hingga pasar lelang dan penjajakan langsung dengan produsen. Baru-baru ini dinas membawa beberapa pengusaha Pasbar mengikuti pasar lelang di Surabaya. Ternyata hasilnya luar biasa karena pengusaha luar banyak yang menruh minat berbagai komoditi pertanian Pasbar seperti jagung dan kopra. Bahkan pengusaha lokal berhasil dibuat memorandum of understanding (MOU) dengan pengusaha dari luar salah satunya antara UG. Mahfud dengan PT Anugerah Jaya Surabaya untuk memasok 2000 ton jagung selama tiga bulan dengan nilai kontrak Rp 3,4 miliar.
Selain MOU pemasaran jagung kata Mendrial dinas juga berhasil melobi perusahaan untuk menampung kopra sebanyak 600 ton dengan nilai kontrak Rp 2,4 miliar. Angka kontrak ini jelas sangat signifikan bagi perluasan pemasaran produk hasil bumi Pasbar yang selama ini pemasarannya baru sebatas wilayah Sumatera seperti Medan dan Payakumbuh. “Produk coklat juga sudah masuk tahap negosiasi dan perusahaan sudah menyetujui sampel coklat yang kita bawa dari Pasbar. Hanya saja mereka meminta ke depan produk coklat dalam bentuk yang sudah difermentasi. Untuk antisipasinya kita sudah ajukan permohonan ke Kementerian Koperasi dan UKM agar bisa mendapat bantuan alat pengolahan coklat,” ungkapnya.
Kendati peluang sudah ada dan kontrak kerjasama sudah ditandatangani tambah Mendrial pengusaha lokal sering kewalahan dengan persoalan modal untuk “stoking” barang. Karenanya Bank Nagari diharapkan bisa “mem back up” pengusaha lokal dengan memberikan kemudahan dalam peminjaman modal usaha agar tidak kewalahan dalam memenuhi permintaan perusahaan yang umumnya dalam jumlah sangat besar. Penempatan dana bergulir milik pemerintah sebesar Rp 1 miliar di Bank Nagari dihadapkan bisa diakses lebih mudah. Bahkan kalau perlu dana tersebut bisa diakses tanpa persyaratan agunan sehingga masyarakat betul-betul diberi kemudahan akses seluas-luasnya. Sehingga kapan pun diperlukan pertani bisa digunakan dan tidak perlu melalui prosedur yang berbelit dengan persyaratan yang rumit.
Selain perkuatan modal dan perluasan terhadap akses pasbar ternyata penguatan produk pun sangat diperlukan sehingga memenuhi standar kualitas yang diminta pasar. Salah satunya dengan mengadakan berbagai pelatihan mulai dari pelatihan bordir dengan dana Rp 34 juta, pelatihan kerupuk jagung Rp 34 juta, dan pelatihan kewirausahaan Rp 61 juta. “Bahkan untuk memperkenalkan produk lokal kita sudah membangun sarana promosi di tiga Kecamatan yang menjadi gerbang Pasbar dengan dunia luar seperti Kinali, Talu dan ujung Gading. Ini diharapkan bisa memudahkan peminat bisa dengan mudah mendapatkan produk yang diinginkannya sehingga lebih efektif dan efesien,” bebernya. (***)
08 October 2007
Met Lebaran
Untuk seluruh saudara-saudara kami, kakak-kakak kami, orang tua, sanak, sumando dan siapa saja yang berhubungan dengan Gemapasbar or Pasaman Barat.
Kami mengucapkan "
Tak terasa sudah hampir satu bulan kita berjuang menundukkan diri
Semoga lisan-lisan kita senantiasa basah menyebut asma-Nya
Sebagaimana kita telah melatihnya di bulan ramadhan ini.
Tiada ucapan kami kecuali lafadz permohonan maaf atas segala khilaf dan dosa, semoga dibulan syawal ini Allah swt kan berkenan memuliakan orang-orang yang telah mengisi bulan ramadhan dengan Amal Shaleh.
untaian do'a kita mohon kan kepada-Nya semoga dibulan-bulan setelah ini kita akan bisa menjaga amal ibadah yang telah kita latih. Semoga kita istiqomah dibulan syawal sebagai bulan peningkatan terhadap amal-amal ibadah.
Kami mengucapkan "
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN
Tak terasa sudah hampir satu bulan kita berjuang menundukkan diri
Semoga lisan-lisan kita senantiasa basah menyebut asma-Nya
Sebagaimana kita telah melatihnya di bulan ramadhan ini.
Tiada ucapan kami kecuali lafadz permohonan maaf atas segala khilaf dan dosa, semoga dibulan syawal ini Allah swt kan berkenan memuliakan orang-orang yang telah mengisi bulan ramadhan dengan Amal Shaleh.
TAQABBALALLAHU MINNA WA MINKUM TAQABBAL YAA KARIIM
untaian do'a kita mohon kan kepada-Nya semoga dibulan-bulan setelah ini kita akan bisa menjaga amal ibadah yang telah kita latih. Semoga kita istiqomah dibulan syawal sebagai bulan peningkatan terhadap amal-amal ibadah.
29 September 2007
Mubes Gemapasbar yg sederhana...
Assalamu'alaikum wr wb,
Pada hari rabu tanggal 26 september 2007 kemarin, dilaksanakan rapat oleh DPH Gemapasbar beserta beberapa orang anggota. Pada rapat tersebut diputuskan sebuah kesepakatan yang cukup signifikan. Pada rapat tersebut disepakati bahwa Gemapasbar harus melaksanakan Mubes secepatnya. Sudah seharusnya kepengurusan 2006/2007 yang selama ini berjalan sudah hampir 2 tahun. Jika tidak diambil keputusan secepatnya maka Organisasi ini tidak akan berkembang. Alhasil keputusan hari itu menetapkan bahwa Mubes dilaksanakan pada hari Jum'at, 28 September 2007. Dua hari setelah keputusan itu ditetapkan!. Maka dengan tekad yang bulat, ditunjuk penanggung jawab dari masing-masing PT untuk menghubungi rekan-rekan yang lain.
Tepat pada hari Jum'at tanggal 28 September 2007, pada pukul 16.30 Mubes II Gemapasbar dimulai. Semua dilakukan dengan prosesi yang sederhana. Jumlah peserta yang hadir diawal Mubes kurang lebih 12 orang. Pada akhir Mubes kurang lebih sekitar 23 orang yang hadir.
Adapun hasil Mubes itu adalah sebagai berikut :
Alhamdulillah semua keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang. Semoga DPH yang akan melanjutkan estafet perjuangan Gemapasbar kedepan bisa menjalankan amanah dengan baik. Dan kita tentunya berdo'a semoga Allah swt senantiasa membimbing mereka dan kita semua. Amiin.
Pada hari rabu tanggal 26 september 2007 kemarin, dilaksanakan rapat oleh DPH Gemapasbar beserta beberapa orang anggota. Pada rapat tersebut diputuskan sebuah kesepakatan yang cukup signifikan. Pada rapat tersebut disepakati bahwa Gemapasbar harus melaksanakan Mubes secepatnya. Sudah seharusnya kepengurusan 2006/2007 yang selama ini berjalan sudah hampir 2 tahun. Jika tidak diambil keputusan secepatnya maka Organisasi ini tidak akan berkembang. Alhasil keputusan hari itu menetapkan bahwa Mubes dilaksanakan pada hari Jum'at, 28 September 2007. Dua hari setelah keputusan itu ditetapkan!. Maka dengan tekad yang bulat, ditunjuk penanggung jawab dari masing-masing PT untuk menghubungi rekan-rekan yang lain.
Tepat pada hari Jum'at tanggal 28 September 2007, pada pukul 16.30 Mubes II Gemapasbar dimulai. Semua dilakukan dengan prosesi yang sederhana. Jumlah peserta yang hadir diawal Mubes kurang lebih 12 orang. Pada akhir Mubes kurang lebih sekitar 23 orang yang hadir.
Adapun hasil Mubes itu adalah sebagai berikut :
Ketua : Riswan (Bhs Indonesia UNP BP '05)
Sekretaris : Hidayat (Teknik Elektro UNP BP '05)
Bendahara : Sovia Hayati (Peternakan UNAND BP '06)
Koord Kaderasisasi : Rahmat (FIP UNP BP '06)
Koord Humas & Sekretr : Ade (T Mesin UNAND BP '06)
Koord P3 : Roni (IAIN Bp '06)
DPP :
- Deflaizar - Sinta Iryani
- Syariful Ikhwan - Anggi Puspita
- Agus Hendra - Junidar
- Hermansyah - Az Zahra
- Nova Novita
- Marhamah
Alhamdulillah semua keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang. Semoga DPH yang akan melanjutkan estafet perjuangan Gemapasbar kedepan bisa menjalankan amanah dengan baik. Dan kita tentunya berdo'a semoga Allah swt senantiasa membimbing mereka dan kita semua. Amiin.
11 September 2007
Selamat Menempuh Ramadhan
Apa kabar rekan-rekan semuanya, kakak-kakak, bapak, ibu serta keluarga ? Mohon maaf sudah lama tidak di update. Sebenarnya, kuliah sudah mulai dan mahasiswa baru sudah belajar. Namun, kami dari tim Gema Pasbar belum dapat berbuat banyak dalam menempuh semester baru ini. Ada banyak agenda yang belum terlaksana, termasuk Mubes yang masih diundur. Kini, Ramadhan sudah diambang pintu. Kita tunggu apakah dalam ramadhan nanti Gema Pasbar dengan bantuan kita semua mampu mengangkat lagi gebyar Pesantren Ramadhan seperti tahun lalu.
Seiring berjalannya waktu, tak terasa ramadhan kini telah menyapa kita semua. Mari kita sambut ramadhan ini dengan mulai meningkatkan amalan wajib dan sunnah. Semoga di bulan yang mulia nanti kita dapat menggapai tujuan yakni sebuah predikat taqwa. Predikat yang tentunya lebih baik daripada dunia dan segala isinya.
Kami dari perwakilan pengurus mengucapkan :
"MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN"
semoga Allah merekatkan ukhuwwah dihati-hati kita dan membersihkan dosa-dosa kita baik yang disengaja ataupun tidak.
Seiring berjalannya waktu, tak terasa ramadhan kini telah menyapa kita semua. Mari kita sambut ramadhan ini dengan mulai meningkatkan amalan wajib dan sunnah. Semoga di bulan yang mulia nanti kita dapat menggapai tujuan yakni sebuah predikat taqwa. Predikat yang tentunya lebih baik daripada dunia dan segala isinya.
Kami dari perwakilan pengurus mengucapkan :
"MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN"
semoga Allah merekatkan ukhuwwah dihati-hati kita dan membersihkan dosa-dosa kita baik yang disengaja ataupun tidak.
04 August 2007
Gugur pada SPMB
Dengan harap-harap cemas saya menunggu pukul 20.00 Wib. Waktu yang mendebarkan bagi sebagian besar siswa yang telah menunggu di depan komputer, menunggu pengumuman SPMB. Yang akan ditampilkan pada situs yang dikunjungi hanya dua pilihan ! Lulus atau tidak. Belum sampai pukul 20.00 Wib, salah seorang rekan yang memantau sedari tadi situs spmb.or.id berseru bahwa situs tersebut telah bisa diakses.
Dengan segera saya mulai sibuk didepan komputer memasukkan nomor-nomor yang dikirim via SMS oleh salah seorang rekan tadi pagi. Ya, nomor spmb adik-adik dari Pasaman Barat. Mereka ingin mengetahui apakah mereka lulus atau tidak. Satu persatu nomor-nomor tersebut saya masukkan dan di Enter. Tapi .... tak satupun dari nomor tersebut yang lulus ! saya merasa kurang yakin dan mulai memasukkan lagi nomor ujian tersebut. Namun memang inilah keputusan dari pihak yang berwenang. Tidak lulus. Ada terselip kesedihan dalam hati ini rasanya. Saya coba yakinkan lagi apakah memang benar-benar nomor tersebut tidak keluar (lulus). Saya minta salah seorang rekan yang berada didekat saya untuk mencoba memasukkan nomor tersebut dikomputernya. Rekan tersebut memasukkannya. Hasilnya memang tidak lulus. Yah, mungkin sudah takdirnya tuh adik-adik ngggak lulus. Semoga saja mereka dapat yang lebih baik.
Pada tengah malamnya saya SMS balik rekan yang tadi pagi memberikan nomor ujian adik-adik yang mengikuti spmb. Saya sampaikan bahwa dari nomor-nomor tersebut tak satupun yang lulus.
Pada siang harinya saya dapat SMS balik dari rekan tersebut. Isinya berbunyi bahwa adik-adik kita dari Pasaman Barat banyak yang gugur SPMB ! Saya hanya bisa tersenyum dengan sedikit dipaksakan. Inikah realita kondisi siswa Pasbar hari ini ? saya coba mengingat tentang tokoh-tokoh dari Pasaman Barat, banyak yang berhasil kok. mereka bahkan menjadi orang-orang penting di Pemerintahan. dengan mengingatkan hal ini saya bisa mengurangi sedikit kekecewaan yang muncul melihat hasil SPMB tahun ini.
Sebenarnya tak berbeda jauh dari tahun sebelumnya, entah mengapa banyak siswa yang berasal dari Pasaman Barat harus mentok di Ujian tertulis SPMB. Pada akhirnya mereka harus puas dengan mengambil kuliah di Perguruan Tinggi swasta atau Perguruan Tinggi lainnya. Tidak pada Perguruan Tinggi yang mereka idamkan. Hal ini sudah menjadi buah pikiran bagi saya sebelumnya. Dimanakah masalah yang terjadi sebenarnya? Pada sistem pendidikan yang diterapkankah ? atau pada siswa itu sendiri ? atau pada lingkungan Pasaman Barat yang kurang mendukung untuk Pengembangan potensi belajar siswa. Entah lah yang jelas realita dilapangan banyak siswa-siswa yang berambisi untuk kuliah di PTN favorit pada akhirnya "gugur" di SPMB.
saya lanjutkan SMS yang saya terima, " bang kapan kita rapat, bagaimana persiapan kita menyambut adik-adik baru?" Nah.... GEMAPASBAR, saatnya bergerak lagi nih untuk membantu adik-adik yang lulus pada spmb. Ingatan pada adik-adik yang tak lulus tadi terpaksa disimpan dulu. Insya Allah ntar kalau mereka menghubungi atau ada kegiatan yang kita angkatkan akan dibantu dan diperhatikan lagi. Semoga saja dengan banyaknya adik-adik yang "GUGUR" pada spmb, ini akan menjadi catatan tersendiri bagi pihak Dispen untuk kembali mengevaluasi kinerjanya di Pasbar selama ini. ya, semoga saja.
by syariful
Dengan segera saya mulai sibuk didepan komputer memasukkan nomor-nomor yang dikirim via SMS oleh salah seorang rekan tadi pagi. Ya, nomor spmb adik-adik dari Pasaman Barat. Mereka ingin mengetahui apakah mereka lulus atau tidak. Satu persatu nomor-nomor tersebut saya masukkan dan di Enter. Tapi .... tak satupun dari nomor tersebut yang lulus ! saya merasa kurang yakin dan mulai memasukkan lagi nomor ujian tersebut. Namun memang inilah keputusan dari pihak yang berwenang. Tidak lulus. Ada terselip kesedihan dalam hati ini rasanya. Saya coba yakinkan lagi apakah memang benar-benar nomor tersebut tidak keluar (lulus). Saya minta salah seorang rekan yang berada didekat saya untuk mencoba memasukkan nomor tersebut dikomputernya. Rekan tersebut memasukkannya. Hasilnya memang tidak lulus. Yah, mungkin sudah takdirnya tuh adik-adik ngggak lulus. Semoga saja mereka dapat yang lebih baik.
Pada tengah malamnya saya SMS balik rekan yang tadi pagi memberikan nomor ujian adik-adik yang mengikuti spmb. Saya sampaikan bahwa dari nomor-nomor tersebut tak satupun yang lulus.
Pada siang harinya saya dapat SMS balik dari rekan tersebut. Isinya berbunyi bahwa adik-adik kita dari Pasaman Barat banyak yang gugur SPMB ! Saya hanya bisa tersenyum dengan sedikit dipaksakan. Inikah realita kondisi siswa Pasbar hari ini ? saya coba mengingat tentang tokoh-tokoh dari Pasaman Barat, banyak yang berhasil kok. mereka bahkan menjadi orang-orang penting di Pemerintahan. dengan mengingatkan hal ini saya bisa mengurangi sedikit kekecewaan yang muncul melihat hasil SPMB tahun ini.
Sebenarnya tak berbeda jauh dari tahun sebelumnya, entah mengapa banyak siswa yang berasal dari Pasaman Barat harus mentok di Ujian tertulis SPMB. Pada akhirnya mereka harus puas dengan mengambil kuliah di Perguruan Tinggi swasta atau Perguruan Tinggi lainnya. Tidak pada Perguruan Tinggi yang mereka idamkan. Hal ini sudah menjadi buah pikiran bagi saya sebelumnya. Dimanakah masalah yang terjadi sebenarnya? Pada sistem pendidikan yang diterapkankah ? atau pada siswa itu sendiri ? atau pada lingkungan Pasaman Barat yang kurang mendukung untuk Pengembangan potensi belajar siswa. Entah lah yang jelas realita dilapangan banyak siswa-siswa yang berambisi untuk kuliah di PTN favorit pada akhirnya "gugur" di SPMB.
saya lanjutkan SMS yang saya terima, " bang kapan kita rapat, bagaimana persiapan kita menyambut adik-adik baru?" Nah.... GEMAPASBAR, saatnya bergerak lagi nih untuk membantu adik-adik yang lulus pada spmb. Ingatan pada adik-adik yang tak lulus tadi terpaksa disimpan dulu. Insya Allah ntar kalau mereka menghubungi atau ada kegiatan yang kita angkatkan akan dibantu dan diperhatikan lagi. Semoga saja dengan banyaknya adik-adik yang "GUGUR" pada spmb, ini akan menjadi catatan tersendiri bagi pihak Dispen untuk kembali mengevaluasi kinerjanya di Pasbar selama ini. ya, semoga saja.
by syariful
21 July 2007
Nama Kecamatan dan Nagari di Pasbar
KABUPATEN PASAMAN BARAT
1. Kecamatan Talamau
Nagari
- Kajai
- Sinurut
- Talu
2. Kecamatan Sungai Beremas
Nagari
- Aia Bangih
3. Kecamatan Ranah Balingka
Nagari
- Parik
4. Kecamatan Ranah Batahan
Nagari
- Desa Baru
- Batahan
5. Kecamatan Lembah Melintang
Nagari
- Ujung Gading
6. Kecamatan Sungai Aur
Nagari
- Sungai Aur
7. Kecamatan Pasaman
Nagari
- Lingkung Aur
- Air Gadang
- Aur Kuning
8. Kecamatan Luhak Nan Duo
Nagari
- Koto Baru
- Kapar
9. Kecamatan Sasak Ranah Pesisir
Nagari
- Sasak
10. Kecamatan Kinali
Nagari
- Ktgn Mandiangin
- Kinali
11. Kecamatan Gunung Tuleh
Nagari
- Muaro Kiawai
- Robby Jonggor
sumber http://www.sumbarprov.go.id/
10 July 2007
Libur, waktu yang baik ....
Berbeda dengan IAIN. Waktu libur telah tiba bagi mahasiswa yang kuliah di Unand dan UNP. Saat-saat yang dinanti tentunya bagi mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari daerah. Waktu yang istimewa terlebih bagi mahasiswa yang baru menempuh perkuliahan awal (tahun pertama). Hari-hari seperti ini tentulah hari yang dinanti-nantikan. Bertemu dengan orang tua dan adik serta kakak di kampuang nan tacinto.
Bagi Mahasiswa yang sudah menempuh perkuliahan lebih dari dua atau tiga tahun, maka waktu libur biasanya digunakan juga untuk mengikuti semester pendek atau juga melakukan KKN. Sebagian besar juga pulang kampung sebagaimana mahasiswa tahun pertama tadi. Nah, bagi mahasiswa-mahasiswa yang pulang kampung, ada tugas yang seharusnya tidak dilupakan oleh mereka. Tugas yang mulia. Tugas itu bukan hanya sekedar kunjung mengunjungi sanak saudara di kampung. Namun lebih dari itu yakni mengadakan perbaikan dan penyadaran kepada masyarakat dikampung. Tentang kondisi dunia masa kini. Ada berbagai macam persoalan hari ini yang dihadapi oleh ummat manusia. Persoalan yang datang bertubi-tubi. Mulai dari masalah-masalah pribadi mereka, sampai pada masalah-masalah yang diopinikan dan dibuat oleh para penguasa saat ini. Persoalan yang sering menjadikan pro kontra didalam kehidupan masyarakat.
Alangkah lebih baik ketika pulang kampung tersebut, para mahasiswa menyerap sebanyak mungkin isu-isu yang berkembang di masyarakat. Untuk kemudian mulai dianalisa dan dicarikan solusinya ......
Tertitip salam buat rekan-rekan dari Pasbar yang pulkam, semoga mendapatkan semangat baru ketika pulkam...... serta kembali dengan semangat perubahannya.
Bagi Mahasiswa yang sudah menempuh perkuliahan lebih dari dua atau tiga tahun, maka waktu libur biasanya digunakan juga untuk mengikuti semester pendek atau juga melakukan KKN. Sebagian besar juga pulang kampung sebagaimana mahasiswa tahun pertama tadi. Nah, bagi mahasiswa-mahasiswa yang pulang kampung, ada tugas yang seharusnya tidak dilupakan oleh mereka. Tugas yang mulia. Tugas itu bukan hanya sekedar kunjung mengunjungi sanak saudara di kampung. Namun lebih dari itu yakni mengadakan perbaikan dan penyadaran kepada masyarakat dikampung. Tentang kondisi dunia masa kini. Ada berbagai macam persoalan hari ini yang dihadapi oleh ummat manusia. Persoalan yang datang bertubi-tubi. Mulai dari masalah-masalah pribadi mereka, sampai pada masalah-masalah yang diopinikan dan dibuat oleh para penguasa saat ini. Persoalan yang sering menjadikan pro kontra didalam kehidupan masyarakat.
Alangkah lebih baik ketika pulang kampung tersebut, para mahasiswa menyerap sebanyak mungkin isu-isu yang berkembang di masyarakat. Untuk kemudian mulai dianalisa dan dicarikan solusinya ......
Tertitip salam buat rekan-rekan dari Pasbar yang pulkam, semoga mendapatkan semangat baru ketika pulkam...... serta kembali dengan semangat perubahannya.
20 June 2007
Yang Lulus PMDK dari Pasbar
Inilah adik-adik yang lulus PMDK dari Pasaman Barat. Mereka diterima sebagai mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri, semoga nantinya dapat menjadi Pemimpin yang Amanah dan istiqomah.
UNIVERSITAS ANDALAS
sumber : website unand
untuk PMDK dari UNP, kami hanya mendapatkan publikasi dari nomor ujian dan nama calon mahasiswa. Sehingga tidak bisa di identifikasi apakah berasal dari Pasbar atau tidak.
Sementara Calon mahasiswa yang diterima pada jalur Prestasi dan berasal dari Pasbar adalah :
Universitas Negeri Padang
UNIVERSITAS ANDALAS
FAKULTAS PERTANIAN
----------------------------------
PROGRAM STUDI : AGRONOMI
5070923 WENNI TRIANA SMAN 1 LEMBAH MALINTANG U.GADING
PROGRAM STUDI : PEMULIAAN TANAMAN
20071924 TATIK SUHARYANTI MA SWASTA MHD. TALU
PROGRAM STUDI : SO.EKONOMI PERTANIAN (AGRI)
40070967 MIARNIS SMAN 1 SUNGAI BEREMAS
PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
105072040 ELIA YUSWITA SMKN 1 TALAMAU (PRTANIAN & KEHUTANAN
FAKULTAS MIPA
-------------
PROGRAM STUDI : BIOLOGI
4070953 AUVIANIS SMAN 1 KINALI
FAKULTAS PETERNAKAN
----------------------------
PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI HASIL TERNAK
29072039 JASRI HELSON SMKN 1 TALAMAU (PRTANIAN & KEHUTANA
FAKULTAS TEKNIK
---------------------------------
PROGRAM STUDI : TEKNIK SIPIL
20070944 RESKI MARIZAL SMAN 1 TALAMAU TALU PASAMAN
FAKULTAS HUKUM
------------------------------
PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM
14070881 JULFI RIO CHANDRA SMAN 1 PASAMAN
33071920 IBROH MAN LEMBAH MALINTANG
FAKULTAS EKONOMI
--------------------------------
PROGRAM STUDI : ILMU EKONOMI
12070885 VIVI EKA SARI SMAN 1 PASAMAN
FAKULTAS SASTRA
-----------------------------------
PROGRAM STUDI : SASTRA INGGRIS
26071713 TRI SMA AL ISTIQAMAH SIMP. EMPAT
FAKULTAS ISIP
------------------------
PROGRAM STUDI : SOSIOLOGI
9071715 NOVARINA ERDIN SMA AL ISTIQAMAH SIMP. EMPAT
PROGRAM STUDI : ILMU POLITIK
23070884 LUCKY SHERLYA PITRI SMAN 1 PASAMAN
24070893 FAHREZI SMAN 1 PASAMAN
31071714 NOFRITA SUSANTI SMA AL ISTIQAMAH SIMP. EMPAT
sumber : website unand
untuk PMDK dari UNP, kami hanya mendapatkan publikasi dari nomor ujian dan nama calon mahasiswa. Sehingga tidak bisa di identifikasi apakah berasal dari Pasbar atau tidak.
Sementara Calon mahasiswa yang diterima pada jalur Prestasi dan berasal dari Pasbar adalah :
Universitas Negeri Padang
S1 Ilmu Keolahragaan
Feri Oki Nofendra SMAN I Lembah Melintang LK 601
S1 Kepelatihan
Ardo Yulpiko Putra SMAN I Pasaman LK 636
29 May 2007
Menjelang Mubes
Dalam waktu dekat, Gemapasbar akan melaksanakan Mubes (Musyawarah Besar). Beberapa persiapan sudah mulai dilakukan. Pembentukan panitia akan segera dilaksanakan. Panitia akan diberdayakan dari alumni TLT kemarin. Tidak tertutup kemungkinan juga rekan-rekan mahasiswa dari Pasaman Barat yang bersedia meluangkan waktunya untuk kesuksesan Mubes nanti. Insya Allah kami bersedia dengan senang hati. Untuk itu bagi rekan-rekan yang bersedia menjadi panitia Mubes Gemapasbar, silakan hadir pada hari selasa pukul 14.00 wib di Masjid Jihad belakang kampus Pasca Sarjana IAIN Imam Bonjol Padang.
06 May 2007
Foto acara TLT
Silakan klik foto berikut untuk dapat melihat foto acara TLT kemarin
Mohon maaf baru sekarang sempat menampilkan Foto kegiatannya...
Mohon maaf baru sekarang sempat menampilkan Foto kegiatannya...
01 May 2007
Sedikit perubahan pada Blog
Untuk terus mengembangkan blog ini, maka administrator menerima masukan dari rekan-rekan Pasaman Barat. Agar nantinya kita dapat mewujudkan sistem informasi yang lebih baik. Dalam perubahan ini juga dibuat kolom yang menampung link ke blog atau situs pribadi dari rekan-rekan yang berasal dari Pasaman Barat. Ini dimaksudkan agar nanti kita dapat saling berkoordinasi dengan mudah. Untuk yang pertama baru 2 link yang dimasukkan yakni blog syariful dan bang denny. Silakan yang lain menyusul. Kirimkan link rekan-rekan ke email : syariful_ikhwan2001@yahoo.com. Atau pada kolom komentar shutbox.
30 April 2007
The Leadership Training, Luar biasa ......
Alhamdulillah, pada tanggal 27 sampai 29 April 2007 kemarin telah dilangsungkan acara The Leadership Training oleh Gemapasbar.
Acara ini dibuka oleh bapak Drs. Zambri, mantan pjs Bupati pasca pemekaran kabupaten Pasaman. Pada pembukaan yang dilaksanakan pada hari jum'at pukul 14.30 wib diruangan GL UNP, hadir para peserta TLT kurang lebih 30 orang mahasiswa yang berasal dari beberapa perguruan tinggi di Padang. Peserta berasal dari UNAND, UNP, IAIN, STKIP UNP, PSIK UNAND, PGTK UNP,dan lainnya yang tidak tercatat. Pada pembukaan tersebut, bapak Zambri mengusulkan seharusnya acara tersebut dibuka oleh bupati Pasbar, bukan beliau. Karena beliau sekarang adalah pejabat di Biro politik Sumbar, bukan lagi sebagai pejabat Pasbar. Beliau menyampaikan beberapa point penting kenapa dulu dimekarkan dari Kabupaten Pasaman. Diantaranya karena kita ingin Pasaman Barat tidak lagi menjadi Daerah tertinggal, agar urusan-urusan pemerintahan tidak harus diurus ke Lubuk Sikaping yang notabene jauh dari pelosok Pasbar, kemudian agar masyarakat lebih mudah dan cepat pelayanannya. Dalam kesempatan tersebut beliau mengharapkan agar mahasiswa yang hadir pada kesempatan ini dapat menuntut ilmu dengan baik agar nantinya bisa dikembangkan di Pasbar. Beliau mengharapkan dengan adanya Pelatihan Kepemimpinan yang diadakan oleh Gemapasbar, maka akan terlahir Generasi Baru yang akan memimpin Pasbar kedepan. Terlahir pemuda-pemuda yang mempunyai visi dan misi yang baik tentang Pasaman Barat.
Setelah pembukaan dilaksanakan, seluruh peserta melaksanakan sholat Ashar di Masjid Al Azhar UNP.
Acara terakhir pada hari itu adalah penyampaian tentang acara dan kontrak belajar atau tata tertib acara TLT. Kesepakatan antara peserta dan instruktur akhirnya menghasilkan beberapa kontrak belajar yakni :
1. tidak dibenarkan Terlambat.
2. diwajibkan mengenakan sepatu.
3. tidak boleh mengantuk/tidur ketika materi berlangsung.
4. wajib mengenakan jas Almamater masing-masing.
5. Apabila keluar ruangan, harus minta izin pada instruktur.
6. tidak meribut ketika materi disampaikan.
kontrak belajar ini berlaku sejak hari sabtu sampai hari minggu.
Pada jadwal yang telah disepakati hari sabtu pukul 8.00 wib, instruktur sudah berada diruangan akan tetapi peserta yang hadir belum ada. acara akhirnya dimulai pukul 8.30 wib. tapi sesuai dengan kesepakatan, peserta di hukum oleh intruktur. untuk yang putra dihukum dengan push-up 5 kali dikost masing-masing. Hukuman ini tidaklah berat akan tetapi menuntut kejujuran dalam pelaksanaannya dan sikap sportif dari seorang pemimpin masa depan. Setelah dievaluasi hari berikutnya tidak ada peserta yang menjalankan (karena lupa) instruktur menjadikan hukuman tersebut dijadikan dua kali lipat.
Hari sabtu, acara yang dilaksanakan berjalan dengan lancar. Pemateri yang dihadirkan adalah pemateri yang berasal dari lembaga pelatihan di Padang. Mereka adalah Pelatih yang sudah malang melintang di dunia Training. Dalam TLT terlihat antusiasme dari para peserta ketika materi berlangsung, apalagi ketika pemateri memberikan games-games menarik dan video-video motivasi. Penampilan video menggunakan infocus dan audio yang bagus sehingga tampilan yang dilihat menjadi hidup dan berkesan.
Demikian juga pada hari minggu, pelaksanaan kegiatan berjalan lancar antusiasme peserta juga tidak kalah dari hari sebelumnya.
Dari pelaksanaan TLT, komentar dari peserta yang mengikuti acara secara penuh, mereka tidak pernah membayangkan acaranya sebagus itu. Sehingga sebagiannya menginginkan acara seperti itu dapat diadakan setiap tahun. Dan berharap agar mahasiswa yang hadir lebih banyak lagi dan dapat juga merasakan seperti yang dirasakan oleh mereka.
Pada penutupan acara akhirnya terbentuk sebuah team alumni TLT dan koordinator dari masing-masing universitas untuk memudahkan koordinasi kegiatan Gemapasbar nantinya. Pengurus Gemapasbar 2006/2007, berharap agar peserta TLT nantinya dapat melanjutkan estafet perjuangan yang telah dirintis oleh pengurus Gemapasbar 2006/2007.
berikut ini peserta yang terdaftar pada kegiatan TLT tanggal 26-29 April lalu. Sebagian nama ada yang belum tercatat. Kami mohon maaf jika namanya belum tertera disini. Dan silakan kontak jika memang belum tercatat.
Dapat dilihat pada daftar nama diatas, sebenarnya banyak peserta yang ikut kegiatan TLT, namun karena sebagian harus kuliah, ada keperluan mendesak, dan lain-lain, sehingga kehadiran pada setiap sesi rata-rata sekitar lima belas atau dua puluh orang.
Untuk sementara sedikit ini yang dapat kami laporkan tentang kegiatan TLT pada tanggal 27-29 April 2007 di ruangan GL UNP.
Alhamdulillah, berita kegiatan TLT Gemapasbar juga dapat dibaca pada harian Singgalang hari jum'at 27 April 2007 di bagian Kawasan Sumatera Barat. Berita tersebut disampaikan atas kebaikan dari bapak musriadi musanif salah seorang wartawan harian singgalang yang berasal dari Pasaman Barat. Terima kasih kami ucapkan kepada beliau.
Acara ini dibuka oleh bapak Drs. Zambri, mantan pjs Bupati pasca pemekaran kabupaten Pasaman. Pada pembukaan yang dilaksanakan pada hari jum'at pukul 14.30 wib diruangan GL UNP, hadir para peserta TLT kurang lebih 30 orang mahasiswa yang berasal dari beberapa perguruan tinggi di Padang. Peserta berasal dari UNAND, UNP, IAIN, STKIP UNP, PSIK UNAND, PGTK UNP,dan lainnya yang tidak tercatat. Pada pembukaan tersebut, bapak Zambri mengusulkan seharusnya acara tersebut dibuka oleh bupati Pasbar, bukan beliau. Karena beliau sekarang adalah pejabat di Biro politik Sumbar, bukan lagi sebagai pejabat Pasbar. Beliau menyampaikan beberapa point penting kenapa dulu dimekarkan dari Kabupaten Pasaman. Diantaranya karena kita ingin Pasaman Barat tidak lagi menjadi Daerah tertinggal, agar urusan-urusan pemerintahan tidak harus diurus ke Lubuk Sikaping yang notabene jauh dari pelosok Pasbar, kemudian agar masyarakat lebih mudah dan cepat pelayanannya. Dalam kesempatan tersebut beliau mengharapkan agar mahasiswa yang hadir pada kesempatan ini dapat menuntut ilmu dengan baik agar nantinya bisa dikembangkan di Pasbar. Beliau mengharapkan dengan adanya Pelatihan Kepemimpinan yang diadakan oleh Gemapasbar, maka akan terlahir Generasi Baru yang akan memimpin Pasbar kedepan. Terlahir pemuda-pemuda yang mempunyai visi dan misi yang baik tentang Pasaman Barat.
Setelah pembukaan dilaksanakan, seluruh peserta melaksanakan sholat Ashar di Masjid Al Azhar UNP.
Acara terakhir pada hari itu adalah penyampaian tentang acara dan kontrak belajar atau tata tertib acara TLT. Kesepakatan antara peserta dan instruktur akhirnya menghasilkan beberapa kontrak belajar yakni :
1. tidak dibenarkan Terlambat.
2. diwajibkan mengenakan sepatu.
3. tidak boleh mengantuk/tidur ketika materi berlangsung.
4. wajib mengenakan jas Almamater masing-masing.
5. Apabila keluar ruangan, harus minta izin pada instruktur.
6. tidak meribut ketika materi disampaikan.
kontrak belajar ini berlaku sejak hari sabtu sampai hari minggu.
Pada jadwal yang telah disepakati hari sabtu pukul 8.00 wib, instruktur sudah berada diruangan akan tetapi peserta yang hadir belum ada. acara akhirnya dimulai pukul 8.30 wib. tapi sesuai dengan kesepakatan, peserta di hukum oleh intruktur. untuk yang putra dihukum dengan push-up 5 kali dikost masing-masing. Hukuman ini tidaklah berat akan tetapi menuntut kejujuran dalam pelaksanaannya dan sikap sportif dari seorang pemimpin masa depan. Setelah dievaluasi hari berikutnya tidak ada peserta yang menjalankan (karena lupa) instruktur menjadikan hukuman tersebut dijadikan dua kali lipat.
Hari sabtu, acara yang dilaksanakan berjalan dengan lancar. Pemateri yang dihadirkan adalah pemateri yang berasal dari lembaga pelatihan di Padang. Mereka adalah Pelatih yang sudah malang melintang di dunia Training. Dalam TLT terlihat antusiasme dari para peserta ketika materi berlangsung, apalagi ketika pemateri memberikan games-games menarik dan video-video motivasi. Penampilan video menggunakan infocus dan audio yang bagus sehingga tampilan yang dilihat menjadi hidup dan berkesan.
Demikian juga pada hari minggu, pelaksanaan kegiatan berjalan lancar antusiasme peserta juga tidak kalah dari hari sebelumnya.
Dari pelaksanaan TLT, komentar dari peserta yang mengikuti acara secara penuh, mereka tidak pernah membayangkan acaranya sebagus itu. Sehingga sebagiannya menginginkan acara seperti itu dapat diadakan setiap tahun. Dan berharap agar mahasiswa yang hadir lebih banyak lagi dan dapat juga merasakan seperti yang dirasakan oleh mereka.
Pada penutupan acara akhirnya terbentuk sebuah team alumni TLT dan koordinator dari masing-masing universitas untuk memudahkan koordinasi kegiatan Gemapasbar nantinya. Pengurus Gemapasbar 2006/2007, berharap agar peserta TLT nantinya dapat melanjutkan estafet perjuangan yang telah dirintis oleh pengurus Gemapasbar 2006/2007.
berikut ini peserta yang terdaftar pada kegiatan TLT tanggal 26-29 April lalu. Sebagian nama ada yang belum tercatat. Kami mohon maaf jika namanya belum tertera disini. Dan silakan kontak jika memang belum tercatat.
PESERTA THE LEADERSHIP TRAINING
GERAKAN INTELEKTUAL MUDA PASAMAN BARAT (GEMAPASBAR)
Ruangan GL UNIVERSITAS NEGERI PADANG
=======================================================
No Nama Asal di Pasbar Jur/Fak/Universitas
=======================================================
1 Riswan Ujung Gading Penddk Bhs Ind UNP
2 Astomo Arbi Paraman Isip/UNP
3 Dedi Nafrizal Simpang 4 Geografi/UNP
4 Jhoni Eka S Desa Baru ISOSPOL/IAN
5 Roni Hapiz Talu Tadris MTK/Tarbiyah/IAIN
6 Eful Hidayat Sungai Aur P Khusus/Ushuluddin/IAIN
7 Firman Ahmadi Ushuluddin
8 Yulhendri Talu Psikl Islam/Ushuluddin/IAIN
9 Ziaul Muflihun Silaping Pend T.Mesin/FT/UNP
10 Dasman Ujung Gading Sejarah/FIS/UNP
11 Warta Kusuma Air Bangis Pend.MTK/STKIP/UNP
12 Agus S Desa Baru
13 Dori L Simpang 4
14 Marta Sasak Adm/FE/UNP
15 Hendri Yunaldi
16 Erik F
17 Nur Zainal A Kinali Ilmu Hukum/FH/UNAND
-------------------------------------------------------
Wanita
-------------------------------------------------------
1 Shofia Hayati Talu BDP/Faperta/UA
2 Eka Safitri Kinali Pend Ekonomi/FE/UNP
3 Dia Melisa Rafdi Talu PSIK/FK/UA
4 Novia Lisma Padang Tujuh Tarbiyah/IAIN
5 Rina Sari Silaping Sejarah/FIS/UNP
6 Yusra Hayati Paraman Ampalu Pend Geografi
7 Hermalini Air Bangis Pend Ekonomi
8 Rozanna Ismarika Air Bangis Pend Sastra Indonesia/UNP
9 Widiyawati Paraman Ampalu PGTK/FIP/UNP
10 Nurjannah Lubuk Basung Pend Inggris/FBSS/UNP
11 Elan Halid Ujung Gading Bhs&Sastra Indo/FBSS/UNP
12 Ira Novri Yanti Ujung Gading ISP/FIS/UNP
13 Dian Silvira Talu Farmasi/FMIPA/UA
14 Hasanah Asdi S Gunung Tuleh Kimia/FMIPA/UA
15 Noraida Silaping Fisika/FMIPA/UA
16 Elfi Afwanil A Simpang Tiga Tarbiyah/IAIN
17 Nelfiana Fitri Air Bangis Tarbiyah/IAIN
18 Yella Ramadhani Pasbar Sejarah/FIS/UNP
19 Rosnita Kinali Sejarah/FIS/UNP
20 Sri Irawani Ujung Gading Matematika/FMIPA/STKIP
21 Eka Sumitra Sei Aur Pendk Bhs Arab/Tarbiyah/IAIN
22 Junida Silaping F Hukum/UNAND
=======================================================
Dapat dilihat pada daftar nama diatas, sebenarnya banyak peserta yang ikut kegiatan TLT, namun karena sebagian harus kuliah, ada keperluan mendesak, dan lain-lain, sehingga kehadiran pada setiap sesi rata-rata sekitar lima belas atau dua puluh orang.
Untuk sementara sedikit ini yang dapat kami laporkan tentang kegiatan TLT pada tanggal 27-29 April 2007 di ruangan GL UNP.
Alhamdulillah, berita kegiatan TLT Gemapasbar juga dapat dibaca pada harian Singgalang hari jum'at 27 April 2007 di bagian Kawasan Sumatera Barat. Berita tersebut disampaikan atas kebaikan dari bapak musriadi musanif salah seorang wartawan harian singgalang yang berasal dari Pasaman Barat. Terima kasih kami ucapkan kepada beliau.
16 April 2007
The Leadership Training
Sudah satu tahun lebih kepengurusan Gemapasbar periode 2006/2007. Seharusnya kepengurusan sudah berakhir pada bulan februari 2007. Namun, kendala yang terjadi masih banayak. Disamping juga karena kader pengganti yang masih minim. Untuk itu Gemapasbar akan mengadakan perekrutan anggota yang sekaligus akan menggantikan kepengurusan Gemapasbar 2006/2007 nantinya. Acara perekrutan ini dinamakan dengan :
The Leadership Training
untuk itu kami menghimbau seluruh mahasiswa yang berasal dari Pasbar yang berniat untuk memberikan kontribusinya di Pasaman Barat melalui wadah Gemapasbar agar mendaftarkan diri secepatnya.
Pendaftaran bisa melalui :
kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Pasbar. Dan tidak dipungut biaya.
The Leadership Training
insya Allah diadakan pada :
hari/tgl : jum'at-minggu,27-29 April 2007
untuk itu kami menghimbau seluruh mahasiswa yang berasal dari Pasbar yang berniat untuk memberikan kontribusinya di Pasaman Barat melalui wadah Gemapasbar agar mendaftarkan diri secepatnya.
Pendaftaran bisa melalui :
Unand syariful ikhwan (081374848381)
Anggi Puspita (085263220404)
IAIN Marhamah (085263508080)
UNP Sinta Iryani (07517055982)
Junidar (085274110492)
Ira Irma Dora (081363267985)
kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Pasbar. Dan tidak dipungut biaya.
07 April 2007
Diskusi dengan Bupati Pasbar
Terima kasih pada bang aman yang telah mengingatkan kami untuk menyampaikan disini hasil dialog dengan Bupati Pasbar pada tanggal 1 April 2007 yang lalu. Pada Pertemuan tanggal 1 April kemarin hanya sedikit yang hadir. Kurang lebih 24 orang yang berasal dari Pasaman Barat. Hal ini terjadi karena pertemuan yang kita angkatkan tersebut sedianya akan diundur karena beberapa hari sebelum kegiatan diadakan, komunikasi kami dengan Deflaizar yang diutus untuk menemui Bupati rada kurang baik. Namun satu 2 hari sebelum kegiatan diadakan maka akhirnya diputuskan juga akan diadakan pertemuan tersebut dan pada hari terakhir baru lah kami mendapat kepastian bahwa Bupati berkenan hadir. Ini memang kami akui sebagai kesalahan kami yang cukup fatal. Semoga kedepannya bias diperbaiki lagi.
Waktu pelaksanaan kegiatan yang direncanakan pukul 9 wib juga molor hingga pukul 9.45 wib dikarenakan sedikit yang hadir dan juga pemateri pada sesi pertama belum hadir.
Sesi pertama ahirnya dimulai dengan penyampaian materi oleh Bupati Pasbar sekitar Pendidikan Di Pasaman Barat. Walaupun Bapak Bupati juga menyinggung tentang kondisi masyarakat dan tanggapan masyarakat tentang dirinya hari ini. Dibawah ini adalah Sesi kedua yakni Sesi Diskusi yang ditulis langsung pada acara tersebut diadakan. Pada sesi terakhir, kami juga sempat memperlihatkan kepada Bapak Bupati dan rekan-rekan yang hadir tentang kegiatan-kegiatan yang diangkatkan oleh Gemapasbar dengan bermodalkan semangat untuk membangun negeri walaupun dengan dana nol. Kemudian kami juga memperlihatkan foto tentang sebagian kondisi di Pasbar berupa rumah-rumah penduduk yang terbuat dari papan dan berdaunkan atap rumbia yang sudah tua. Tidak ketinggalan potret Sekolah-sekolah dengan lantai dari yang telah berlubang-lubang karena dimakan usia.
Keterangan Diskusi
Nama = mahasiswa yang bertanya
Bpk Bupati : = jawaban dari Bapak Bupati
DISKUSI dg BUPATI PASBAR
Pertanyaan dan jawaban :
1.Agus kuliah di UNP asal Kinali: masalah akhlak, TPA dan penerapannya di Padang, bagaimana dengan di Pasbar?
Bpk Bupati :
Kalau kita lihat hari ini di pasbar, narkoba sdh masuk di SD,ada ortu yg melindungi anaknya narkoba. dsb
Namun, sudah ada beberapa cara kita lakukan. Beberapa hasil yang sudah kita lihat seperti togel, sdh habis dipermukaan, kayu juga (dipermukaan sdh habis). Walaupun di akar-akarnya kita belum tahu.
Pasbar daerah kaya namun masyarakatnya miskin!!
2.Ass, nama saya. Arti dari Ujung Gading dekat pasar (dkt air bayang) saya guru di adzkia. Tahun lalu saya terpilih sebagai guru teladan dikota Padang.Arti berharap guru berprestasi yg diutus dari Pasaman Barat nantinya lebih bagus (diseleksi).shg yg lulus adalah yg lulus seleksi.Juga tes lebih dibersihkan lagi dari unsur-unsur lain (maksudnya kkn?).
Bpk Bupati : jangan bayangkan pasbar itu sama dg Padang.tolong apa yg didapatkan di padang disampaikan ke Pasbar.
Bpk Bupati :PNS tidak main2 dalam seleksinya.anak saya juga tak lulus.
Bpk Bupati :sekarang penerimaan PNS dari pusat
3.ass,saya noura dari Unand (Fak Pertanian) dari Silaping… kenapa guru masih telat padahal sudah di gaji (Profesionalisme GURU?)
Bpk Bupati :itu kembali ke masalah akhlak, sifat personal
dari moderator :: spt apa pemerintah menanggapi ttg profesionalitas guru tersebut?
Bpk Bupati :ada PP nya sebenarnya tapi saya lupa
Bpk Bupati : kecenderungan guru/pns adalah orang situ / masyarakat setempat shg aturan sering tak jalan (by editor : kayaknya KKN juga nih )
Bpk Bupati :nanti kebanyakan guru adalah perempuan sekarang saja sudah terlihat.
4.ass, nama Marta dari UNP asal Sasak :
a.Bpk terkenal Bupati yg tidak sombong.PAD pasbar naik drastis.
b.Apa program pihak2 swasta terhadap pendidikan di Pasbar ?ada PT yg buat mobil utk mengantar siswa di Pasbar tapi bayar.
Bpk Bupati :peran swasta thd masyarakat sampai saat ini masih belum terlihat. Yg mulai nampak itu baru Bakrie, sementara yg lain belum.
Harapan Bapak, coba mahasiswa nanti buat utusan ke PT yang ada utk menyampaikan aspirasi tsb. PT-PT itukan kantornya ada di Padang
Bpk Bupati :PAD kita meningkat.kita rencananya juga akan bikin tambang bijih Besi di AIR BANGIS
5.Nama saya Junidar dari UNP asal Ujung Gading,
saya sekarang sedang PL (Praktek Lapangan) di Sekolah, ketika saya PL, ada contoh yang tidak baik dari guru. Contoh tidak baik ini disampaikan kepada siswa. Ketika ditanyakan kenapa itu dilakukan, mereka mengatakannya utk meningkatkan “daya jual” daerah. Saya berharap jangan sampai hal-hal spt itu ada di Pasbar >> system ABS kayaknya
Bpk Bupati :kita harapkan memang di Pasbar tidak seperti itu. Kalau dulu seandainya tidak lulus maka mereka akan mengulang sekolah/ujian. Tidak menghancurkan sekolah.
Bpk Bupati :Bapak usul ada SD PLUS di Simpang Empat yang belajarnya sampai sore.tapi mau nggak orang tua siswa seperti itu ? tentu saja nanti biayanya akan mahal.
Bpk Bupati :ada tawaran Islamic Center utk membuat sekolah. Dari Saudi.yg dapat itu padang dg Pasbar saja. prioritas tempatnya itu menurut kita di Kinali atau Simp 4. namun kita masih pikirkan untuk menerimanya atau tidak
6.Ass, saya Fenni dari IAIN Fak Tarbiyah,
Sejauh ini Bapak baru menyampaikan masalah fisik saja.
Sampai dimana masalah non fisik yang sudah Bapak bangun? Seperti pemilihan guru teladan tadi kenapa guru dg kualitas yang kurang bagus yang diutus sebagai utusan Pasbar
Bpk Bupati : Mungkin itu yang terbaik dari Pasbar (???)
moderator : meluruskan. Apa saja perencanaan dari Pemda?
Bpk Bupati :banyak. Misal, membina keluarga yang SAMARA
7.Syariful dr Air Bangis : Sejauh mana perhatian dari Pemda terhadap pendidikan ? kita sebenarnya bisa mencontoh pola yang diterapkan oleh kelas Unggul di Pasaman Timur (Lubuk Sikaping)
Bpk Bupati :Kita sudah punya SMA dan MAN unggul di Simpang Empat.
Bpk Bupati :Bapak dari pejabat Pasaman Timur. Guru di Simp 4 belum siap untuk pengelolaan kelas unggul tsb.
Bpk Bupati :masalah makan saja diproyekkan ! sampai bertengkar !
8.Rahmat Shaleh Nst
Penerapan pesantren di Padang atau Solok sebaiknya juga diadakan di Pasbar.
Masalah wajib jilbab apakah sudah diterapkan juga di pasbar
Masalah investor ?
Masalah tambang di Pasbar, jgn nanti masyarakatnya hanya mendapatkan sampah-sampah atau pun racun dari tambang tsb
Islamic Center yang ada tersebut merupakan peluang yang sangat besar. Seperti Pesantren Ar Risalah di Solok yang dikelola swasta, kerjasama nya menghasilkan hasil yg sangat bagus.
Mahasiswa dari Pasbar sebaiknya ada yang di sekolahkan ke luar seperti sekolah tambang. Sehingga nantinya berdaya guna ditambang tersebut sebagai putra daerah
Bpk Bupati :Sekolah sudah di terapkan jilbab tapi kita tak bisa memberikan hukuman
Bpk Bupati : Tambang baru pada tahap meninjau
Bpk Bupati : Masalah Islamic Center, mereka juga meminta syarat seperti wilayah/lahan pendirian Gedung Pendidikan tersebut. Sampai saat ini kita masih mempertimbangkan lokasinya. Karena lahan di Simpang Empat sendiri saat ini tak tanggung mahalnya.
Bpk Bupati : Putra Daerah yang disekolahkan untuk Engineer penanganan tambang nantinya, kita belum bisa menyanggupinya karena itu butuh biaya besar juga.
9.Syariful dari Air Bangis: Pemda seharusnya mendesak agar swasta juga berperan dalam pendidikan di Pasbar
Bpk Bupati :pemda sudah pernah juga minta dana ke PT tapi tidak dikasih
Bapak berharap nantinya mahasiswa mendesak swasta juga agar mereka berperan serta dalam Pendidikan tersebut.
10.Deflaizar dari Silaping : bagaimana pandangan Bapak terhadap organ-organ tunggal, KDI, baralek pakai pesta gadang yang tidak mengindahkan norma-norma adapt dan susila
Bpk Bupati :Bapak sangat tidak suka itu. Kalau bisa kita hapuskan. Tapi sayangnya orang tua-tua kita juga ikut menonton dan mengizinkan. Mereka belum tentu setuju dg penghapusan tersebut
Waktu pelaksanaan kegiatan yang direncanakan pukul 9 wib juga molor hingga pukul 9.45 wib dikarenakan sedikit yang hadir dan juga pemateri pada sesi pertama belum hadir.
Sesi pertama ahirnya dimulai dengan penyampaian materi oleh Bupati Pasbar sekitar Pendidikan Di Pasaman Barat. Walaupun Bapak Bupati juga menyinggung tentang kondisi masyarakat dan tanggapan masyarakat tentang dirinya hari ini. Dibawah ini adalah Sesi kedua yakni Sesi Diskusi yang ditulis langsung pada acara tersebut diadakan. Pada sesi terakhir, kami juga sempat memperlihatkan kepada Bapak Bupati dan rekan-rekan yang hadir tentang kegiatan-kegiatan yang diangkatkan oleh Gemapasbar dengan bermodalkan semangat untuk membangun negeri walaupun dengan dana nol. Kemudian kami juga memperlihatkan foto tentang sebagian kondisi di Pasbar berupa rumah-rumah penduduk yang terbuat dari papan dan berdaunkan atap rumbia yang sudah tua. Tidak ketinggalan potret Sekolah-sekolah dengan lantai dari yang telah berlubang-lubang karena dimakan usia.
Keterangan Diskusi
Nama = mahasiswa yang bertanya
Bpk Bupati : = jawaban dari Bapak Bupati
DISKUSI dg BUPATI PASBAR
Pertanyaan dan jawaban :
1.Agus kuliah di UNP asal Kinali: masalah akhlak, TPA dan penerapannya di Padang, bagaimana dengan di Pasbar?
Bpk Bupati :
Kalau kita lihat hari ini di pasbar, narkoba sdh masuk di SD,ada ortu yg melindungi anaknya narkoba. dsb
Namun, sudah ada beberapa cara kita lakukan. Beberapa hasil yang sudah kita lihat seperti togel, sdh habis dipermukaan, kayu juga (dipermukaan sdh habis). Walaupun di akar-akarnya kita belum tahu.
Pasbar daerah kaya namun masyarakatnya miskin!!
2.Ass, nama saya. Arti dari Ujung Gading dekat pasar (dkt air bayang) saya guru di adzkia. Tahun lalu saya terpilih sebagai guru teladan dikota Padang.Arti berharap guru berprestasi yg diutus dari Pasaman Barat nantinya lebih bagus (diseleksi).shg yg lulus adalah yg lulus seleksi.Juga tes lebih dibersihkan lagi dari unsur-unsur lain (maksudnya kkn?).
Bpk Bupati : jangan bayangkan pasbar itu sama dg Padang.tolong apa yg didapatkan di padang disampaikan ke Pasbar.
Bpk Bupati :PNS tidak main2 dalam seleksinya.anak saya juga tak lulus.
Bpk Bupati :sekarang penerimaan PNS dari pusat
3.ass,saya noura dari Unand (Fak Pertanian) dari Silaping… kenapa guru masih telat padahal sudah di gaji (Profesionalisme GURU?)
Bpk Bupati :itu kembali ke masalah akhlak, sifat personal
dari moderator :: spt apa pemerintah menanggapi ttg profesionalitas guru tersebut?
Bpk Bupati :ada PP nya sebenarnya tapi saya lupa
Bpk Bupati : kecenderungan guru/pns adalah orang situ / masyarakat setempat shg aturan sering tak jalan (by editor : kayaknya KKN juga nih )
Bpk Bupati :nanti kebanyakan guru adalah perempuan sekarang saja sudah terlihat.
4.ass, nama Marta dari UNP asal Sasak :
a.Bpk terkenal Bupati yg tidak sombong.PAD pasbar naik drastis.
b.Apa program pihak2 swasta terhadap pendidikan di Pasbar ?ada PT yg buat mobil utk mengantar siswa di Pasbar tapi bayar.
Bpk Bupati :peran swasta thd masyarakat sampai saat ini masih belum terlihat. Yg mulai nampak itu baru Bakrie, sementara yg lain belum.
Harapan Bapak, coba mahasiswa nanti buat utusan ke PT yang ada utk menyampaikan aspirasi tsb. PT-PT itukan kantornya ada di Padang
Bpk Bupati :PAD kita meningkat.kita rencananya juga akan bikin tambang bijih Besi di AIR BANGIS
5.Nama saya Junidar dari UNP asal Ujung Gading,
saya sekarang sedang PL (Praktek Lapangan) di Sekolah, ketika saya PL, ada contoh yang tidak baik dari guru. Contoh tidak baik ini disampaikan kepada siswa. Ketika ditanyakan kenapa itu dilakukan, mereka mengatakannya utk meningkatkan “daya jual” daerah. Saya berharap jangan sampai hal-hal spt itu ada di Pasbar >> system ABS kayaknya
Bpk Bupati :kita harapkan memang di Pasbar tidak seperti itu. Kalau dulu seandainya tidak lulus maka mereka akan mengulang sekolah/ujian. Tidak menghancurkan sekolah.
Bpk Bupati :Bapak usul ada SD PLUS di Simpang Empat yang belajarnya sampai sore.tapi mau nggak orang tua siswa seperti itu ? tentu saja nanti biayanya akan mahal.
Bpk Bupati :ada tawaran Islamic Center utk membuat sekolah. Dari Saudi.yg dapat itu padang dg Pasbar saja. prioritas tempatnya itu menurut kita di Kinali atau Simp 4. namun kita masih pikirkan untuk menerimanya atau tidak
6.Ass, saya Fenni dari IAIN Fak Tarbiyah,
Sejauh ini Bapak baru menyampaikan masalah fisik saja.
Sampai dimana masalah non fisik yang sudah Bapak bangun? Seperti pemilihan guru teladan tadi kenapa guru dg kualitas yang kurang bagus yang diutus sebagai utusan Pasbar
Bpk Bupati : Mungkin itu yang terbaik dari Pasbar (???)
moderator : meluruskan. Apa saja perencanaan dari Pemda?
Bpk Bupati :banyak. Misal, membina keluarga yang SAMARA
7.Syariful dr Air Bangis : Sejauh mana perhatian dari Pemda terhadap pendidikan ? kita sebenarnya bisa mencontoh pola yang diterapkan oleh kelas Unggul di Pasaman Timur (Lubuk Sikaping)
Bpk Bupati :Kita sudah punya SMA dan MAN unggul di Simpang Empat.
Bpk Bupati :Bapak dari pejabat Pasaman Timur. Guru di Simp 4 belum siap untuk pengelolaan kelas unggul tsb.
Bpk Bupati :masalah makan saja diproyekkan ! sampai bertengkar !
8.Rahmat Shaleh Nst
Penerapan pesantren di Padang atau Solok sebaiknya juga diadakan di Pasbar.
Masalah wajib jilbab apakah sudah diterapkan juga di pasbar
Masalah investor ?
Masalah tambang di Pasbar, jgn nanti masyarakatnya hanya mendapatkan sampah-sampah atau pun racun dari tambang tsb
Islamic Center yang ada tersebut merupakan peluang yang sangat besar. Seperti Pesantren Ar Risalah di Solok yang dikelola swasta, kerjasama nya menghasilkan hasil yg sangat bagus.
Mahasiswa dari Pasbar sebaiknya ada yang di sekolahkan ke luar seperti sekolah tambang. Sehingga nantinya berdaya guna ditambang tersebut sebagai putra daerah
Bpk Bupati :Sekolah sudah di terapkan jilbab tapi kita tak bisa memberikan hukuman
Bpk Bupati : Tambang baru pada tahap meninjau
Bpk Bupati : Masalah Islamic Center, mereka juga meminta syarat seperti wilayah/lahan pendirian Gedung Pendidikan tersebut. Sampai saat ini kita masih mempertimbangkan lokasinya. Karena lahan di Simpang Empat sendiri saat ini tak tanggung mahalnya.
Bpk Bupati : Putra Daerah yang disekolahkan untuk Engineer penanganan tambang nantinya, kita belum bisa menyanggupinya karena itu butuh biaya besar juga.
9.Syariful dari Air Bangis: Pemda seharusnya mendesak agar swasta juga berperan dalam pendidikan di Pasbar
Bpk Bupati :pemda sudah pernah juga minta dana ke PT tapi tidak dikasih
Bapak berharap nantinya mahasiswa mendesak swasta juga agar mereka berperan serta dalam Pendidikan tersebut.
10.Deflaizar dari Silaping : bagaimana pandangan Bapak terhadap organ-organ tunggal, KDI, baralek pakai pesta gadang yang tidak mengindahkan norma-norma adapt dan susila
Bpk Bupati :Bapak sangat tidak suka itu. Kalau bisa kita hapuskan. Tapi sayangnya orang tua-tua kita juga ikut menonton dan mengizinkan. Mereka belum tentu setuju dg penghapusan tersebut
26 March 2007
Pertemuan dg Bupati
Insya Allah akan diadakan dialog interaktif dengan Bupati Pasaman Barat pada :
hari/tgl : Minggu, 1 April 2007
Tempat : Auditorium Universitas Negeri Padang
untuk itu diharapkan kehadiran rekan-rekan semuanya yang berasal dari Pasaman Barat. Semoga Pertemuan ini menjadi bukti bahwa kita masih sangat peduli dengan Perjalanan Pemerintahan di Pasbar. Dan tak kalah pentingnya sebagai bentuk kepedulian kita dengan kampung halaman tercinta.
14 March 2007
Dialog Mahasiswa dengan Pemda
Dalam waktu dekat Gemapasbar berencana akan mengadakan dialog interaktif antara Pemda dengan mahasiswa se-Pasaman Barat yang ada di Padang. Dialog ini diharapkan dapat membangkitkan lagi semangat mahsiswa dalam memperhatikan kampung halaman. Terbangunnya komunikasi yang bagus antara Pemda dengan mahasiswa sebenarnya akan mempercepat laju pembangunan di Pasbar itu sendiri. Ada banyak manfaat yang dapat dipetik dari terbangunnya komunikasi tersebut. Satu sisi Pemda akan merasakan adanya dorongan dari mahasiswa untuk bergerak lebih cepat dalam membangun daerah yang menjadi tanggung jawab mereka. Dilain pihak mahasiswa sebagai komunitas yang menjadikan tri darma perguruan tinggi sebagai landasan belajarnya dimana dalam point ketiga terdapat pengabdian masyarakat. Disamping mereka juga nantinya sebagai orang yang disiapkan sebagai iron stock atau cadangan masa depan, akan lebih merasa bertanggungjawab terhadap amanah yang akan mereka pikul nantinya dikemudian hari.
Dalam kerangka inilah Gemapasbar berharap akan lahir generasi-generasi yang peduli dengan Pasaman Barat nantinya. Salah satu alternatif percepatan peralihan generasi pelanjut pembangunan di Pasbar.
Acara ini rencananya akan menghadirkan Bupati Pasaman Barat. Ya... mudah-mudahan beliau dapat hadir dengan nyata dihadapan kita nantinya. Tidak seperti pertemuan sebelumnya yang hanya dihadiri wakil beliau atau orang yang dijadikan alternatif pengganti.
Kita berharap banyak akan perubahan arah pembangunan masyarakat Pasaman Barat kearah negeri yang selalu kita rindukan.
Negeri yang baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur (negeri yang baik berkecukupan lahir maupun batinnya yang senantiasa dierkahi Tuhannya Yang Maha Pengampun). amiin..
Dalam kerangka inilah Gemapasbar berharap akan lahir generasi-generasi yang peduli dengan Pasaman Barat nantinya. Salah satu alternatif percepatan peralihan generasi pelanjut pembangunan di Pasbar.
Acara ini rencananya akan menghadirkan Bupati Pasaman Barat. Ya... mudah-mudahan beliau dapat hadir dengan nyata dihadapan kita nantinya. Tidak seperti pertemuan sebelumnya yang hanya dihadiri wakil beliau atau orang yang dijadikan alternatif pengganti.
Kita berharap banyak akan perubahan arah pembangunan masyarakat Pasaman Barat kearah negeri yang selalu kita rindukan.
Negeri yang baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur (negeri yang baik berkecukupan lahir maupun batinnya yang senantiasa dierkahi Tuhannya Yang Maha Pengampun). amiin..
24 February 2007
Beasiswa Penelitian
Assalamu'alaikum wr wb,
bagi rekan-rekan yang lagi penelitian dan tersangkut masalah biaya, maka kita dapat mengajukan permohonan bantuan dana ke Pemda Pasbar. Bantuan ini diambilkan dari dana pendidikan yang dianggarkan oleh Pemda. Adapun syarat-syarat yang dibutuhkan untuk anggaran dana penelitian tersebut yakni :
1. KHS
2. Surat Keterangan Kurang Mampu dari Wali Nagari
3. Surat Keterangan masih aktif kuliah
4. Surat Permohonan dari pribadi yang bersangkutan
5. Kartu Tanda Mahasiswa
6. Kartu Tanda Penduduk
7. Kartu Keluarga
kemungkinan besar juga akan menanyakan proposal penelitian..
Semua persyaratan ini disampaikan ke bidang Kesra atau langsung kepada Bupati.
selain dari usaha diatas, pernah juga ada rekan kita yang mencoba untuk mengajukan permohonan dana ke salah satu perusahaan terbatas (PT) kelapa sawit yang ada di Pasbar. Dana yang didapat ketika itu Rp 100.000,- . walaupun ini tidak banyak tetapi lumayan juga buat copy atau beli tinta printer.....
nah, bagi rekan-rekan yang berminat silakan saja secepatnya memproses segala sesuatunya.
Terkait Perusahaan yang bergerak didaerah kita, sudah seharusnyalah mereka memberikan dana bantuan pendidikan untuk anak negeri. Karena tidak logis kalau mereka mengeruk kekayaan negeri kita sementara kita dibiarkan dalam keadaan bodoh....
Ini saja dulu info yang kami dapatkan dari Pasbar semoga bermanfaat.
bagi rekan-rekan yang lagi penelitian dan tersangkut masalah biaya, maka kita dapat mengajukan permohonan bantuan dana ke Pemda Pasbar. Bantuan ini diambilkan dari dana pendidikan yang dianggarkan oleh Pemda. Adapun syarat-syarat yang dibutuhkan untuk anggaran dana penelitian tersebut yakni :
1. KHS
2. Surat Keterangan Kurang Mampu dari Wali Nagari
3. Surat Keterangan masih aktif kuliah
4. Surat Permohonan dari pribadi yang bersangkutan
5. Kartu Tanda Mahasiswa
6. Kartu Tanda Penduduk
7. Kartu Keluarga
kemungkinan besar juga akan menanyakan proposal penelitian..
Semua persyaratan ini disampaikan ke bidang Kesra atau langsung kepada Bupati.
selain dari usaha diatas, pernah juga ada rekan kita yang mencoba untuk mengajukan permohonan dana ke salah satu perusahaan terbatas (PT) kelapa sawit yang ada di Pasbar. Dana yang didapat ketika itu Rp 100.000,- . walaupun ini tidak banyak tetapi lumayan juga buat copy atau beli tinta printer.....
nah, bagi rekan-rekan yang berminat silakan saja secepatnya memproses segala sesuatunya.
Terkait Perusahaan yang bergerak didaerah kita, sudah seharusnyalah mereka memberikan dana bantuan pendidikan untuk anak negeri.
Ini saja dulu info yang kami dapatkan dari Pasbar semoga bermanfaat.
Subscribe to:
Posts (Atom)