Dalam rangka menyambut mahasiswa baru tahun ajaran 2006/2007, maka gema pasbar mulai menyiapkan diri untuk penyambutan mahasiswa yang berasal dari pasbar. Rencananya dimasing-masing PT bakal ada penanggung jawab. Rekan-rekan yang diberi amanah tersebut nantinya akan menyiapkan bentuk penyambutan. kemungkinan besar akan dimulai dengan bantuan bagi maba (mahasiswa baru) dalam proses registrasi ulang. Seperti yang kita kethui rata-rata maba datang ke padang hanya dibantu oleh teman or ortu saja. Dan yang membantu tsb belum tentu tahu seluk beluk PT yang akan dimasuki.
Nah..... bagi rekan-rekan yang mo menawarkan diri menjadi sukarelawan Gema Pasbar pas daftar ulang nanti yuk, siap-siap.....
Untuk CP ke :
Unand >> Syariful 081374457361, Hermansyah 085263276476,
------------Deflaizar 085263250730 Nursaimah 085263573770
IAIN >> Marhamah 085263508080
UNP >> Agus 085263312864, Nova 081363139597
Ok, bagi adik-adik yang mo daftar nanti silakan kontak nomor tersebut. Insya Allah dibantu deh....
30 July 2006
Keberhasilan dalam UN Tantangan Berat bagi Pasbar
Pasaman Barat, METRO - Keberhasilan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) meraih predikat II se Sumbar dalam Ujian Nasional (UN) setingkat SLTA, di satu sisi di luar dugaan namun juga merupakan tantangan berat bagi daerah ini ke depan. Karena tahun sebelumnya predikat yang bisa digapai hanya peringkat delapan. Untuk itu, diharapkan kepada seluruh jajaran Dinas Pendidikan setempat bisa selalu menafsirkan seluruh kebijakan bupati.
Prestasi setingkat pendidikan SLTA itu, juga hendaknya bisa meluas pada pendidikan setingkat SLTP dan SD sederajat pada setiap sekolah yang tersebar di berbagai kecamatan di Pasbar. Bila prestasi tinggi sudah terbiasa diraih mulai dari usia dini, SLTP maka akan menyeluruh motivasi peningkatan kualitas pendidikan di daerah setempat.
Sebagai daerah yang baru dimekarkan, masih banyak yang harus dipersiapkan dan dilakukan Pemkab, Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, Tenaga Pengajar, para murid, pihak komite dan masyarakat. Hal itu diakui Bupati Pasbar Drs H Syahiran MM kepada POSMETRO di Simpang Empat, kemarin.
Dikatakan, setelah beberapa kali bupati terjun ke lapangan melihat secara langsung situasi dan kondisi masing-masing sekolah di daerah setempat setingkat SLTA, SLTP maupun SD sederajat yang berada di berbagai lokasi di Pasbar, yang berada di daerah perkotaan maupun yang berada di daerah terisolir. Dapat dipastikan bahwa, konsep pemerataan dalam memberikan perhatian pada setiap sekolah sangat diperlukan.
Sehingga perkembangan pendidikan itu, tidak saja berada pada suatu tempat saja. Bahkan sangat diharapkan masing-masing sekolah di daerah baru itu punya keungggulan masing masing. Apakah nanti bidang Bahasa Inggris, Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Olah Raga maupun keunggulan lainnya. Bukan berarti mengabaikan mata pelajaran lain.
”Setelah masing-masing sekolah punya keunggulan masing-masing selanjutnya diaktifkan pula kompetensinya. Dengan demikian, masing-masing sekolah yang ada di Pasbar akan punya keunggulan masing-masing di tingkat Pasbar. Bahkan bisa dihandalkan di tingkat provinsi, tidak ada yang tidak bisa dilakukan bila semua unsur terkait satu pandangan untuk maju,” katanya.
Sekaitan dengan sekolah yang berada di daerah terisolir, lanjut Syahiran, sampai sekarang masih diakui bahwa kekurangan guru adalah salah satu masalahnya. Namun bagi yang lulus pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) beberapa bulan lalu, khusus untuk tenaga pengajar akan dilakukan penempatannya secara merata.
”Artinya kita menginginkan kekurangan guru di daerah terisolir itu, diisi dengan CPNSD yang lulus tahun lalu sehingga pengembangan pendidikan juga tercapai di daerah yang seperti itu,” ungkapnya.
Menurut Syahiran, tidak akan ada alasan menolak dari CPNSD. Kalaupun ditugaskan di daerah terisolir sebab pada saat pendaftaran juga telah berjanji. Akan bersedia ditempatkan dimana saja.”Mudah-mudahan semua yang ditugaskan di daerah terisolir itu, bersedia dengan penuh semangat yang ditopang dengan tasa pengabdian yang tinggi, demi Pasbar, demi bangsa dan negara,”tuturnya.
Bila setiap pengabddian para guru dilakukan dengan ikhlas yang dibarengi dengan penuh kerajinan. Ditambah lagi dukungan penuh dari berbagai jajaran terkait, walaupun sekolah tersebut berada di daerah terisolir. Prestasi yang membanggakan tersebut akan dapat digapai.
Sebagai Bupati Pasbar, Syahiran mengaku akan selalu memperhatikan dan menguak bagaimana jalannya pendidikan pada setiap jenjang sekolah di daerah setempat. Kalau ada sesuatu persoalan yang mencuat, tuturnya, sesegera mungkin akan dicarikan solusinya sesuai dengan kemampuan daerah dan kemampuan keseriusan seluruh jajaran terklait. Untuk itu, diharapkan kepada seluruh masyarakat berperan aktif memantau jalannya pendidikan di Pasbar. (dar)
dikutip dari http://www.posmetropadang.com/Peristiwa/440.html
Prestasi setingkat pendidikan SLTA itu, juga hendaknya bisa meluas pada pendidikan setingkat SLTP dan SD sederajat pada setiap sekolah yang tersebar di berbagai kecamatan di Pasbar. Bila prestasi tinggi sudah terbiasa diraih mulai dari usia dini, SLTP maka akan menyeluruh motivasi peningkatan kualitas pendidikan di daerah setempat.
Sebagai daerah yang baru dimekarkan, masih banyak yang harus dipersiapkan dan dilakukan Pemkab, Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, Tenaga Pengajar, para murid, pihak komite dan masyarakat. Hal itu diakui Bupati Pasbar Drs H Syahiran MM kepada POSMETRO di Simpang Empat, kemarin.
Dikatakan, setelah beberapa kali bupati terjun ke lapangan melihat secara langsung situasi dan kondisi masing-masing sekolah di daerah setempat setingkat SLTA, SLTP maupun SD sederajat yang berada di berbagai lokasi di Pasbar, yang berada di daerah perkotaan maupun yang berada di daerah terisolir. Dapat dipastikan bahwa, konsep pemerataan dalam memberikan perhatian pada setiap sekolah sangat diperlukan.
Sehingga perkembangan pendidikan itu, tidak saja berada pada suatu tempat saja. Bahkan sangat diharapkan masing-masing sekolah di daerah baru itu punya keungggulan masing masing. Apakah nanti bidang Bahasa Inggris, Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Olah Raga maupun keunggulan lainnya. Bukan berarti mengabaikan mata pelajaran lain.
”Setelah masing-masing sekolah punya keunggulan masing-masing selanjutnya diaktifkan pula kompetensinya. Dengan demikian, masing-masing sekolah yang ada di Pasbar akan punya keunggulan masing-masing di tingkat Pasbar. Bahkan bisa dihandalkan di tingkat provinsi, tidak ada yang tidak bisa dilakukan bila semua unsur terkait satu pandangan untuk maju,” katanya.
Sekaitan dengan sekolah yang berada di daerah terisolir, lanjut Syahiran, sampai sekarang masih diakui bahwa kekurangan guru adalah salah satu masalahnya. Namun bagi yang lulus pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) beberapa bulan lalu, khusus untuk tenaga pengajar akan dilakukan penempatannya secara merata.
”Artinya kita menginginkan kekurangan guru di daerah terisolir itu, diisi dengan CPNSD yang lulus tahun lalu sehingga pengembangan pendidikan juga tercapai di daerah yang seperti itu,” ungkapnya.
Menurut Syahiran, tidak akan ada alasan menolak dari CPNSD. Kalaupun ditugaskan di daerah terisolir sebab pada saat pendaftaran juga telah berjanji. Akan bersedia ditempatkan dimana saja.”Mudah-mudahan semua yang ditugaskan di daerah terisolir itu, bersedia dengan penuh semangat yang ditopang dengan tasa pengabdian yang tinggi, demi Pasbar, demi bangsa dan negara,”tuturnya.
Bila setiap pengabddian para guru dilakukan dengan ikhlas yang dibarengi dengan penuh kerajinan. Ditambah lagi dukungan penuh dari berbagai jajaran terkait, walaupun sekolah tersebut berada di daerah terisolir. Prestasi yang membanggakan tersebut akan dapat digapai.
Sebagai Bupati Pasbar, Syahiran mengaku akan selalu memperhatikan dan menguak bagaimana jalannya pendidikan pada setiap jenjang sekolah di daerah setempat. Kalau ada sesuatu persoalan yang mencuat, tuturnya, sesegera mungkin akan dicarikan solusinya sesuai dengan kemampuan daerah dan kemampuan keseriusan seluruh jajaran terklait. Untuk itu, diharapkan kepada seluruh masyarakat berperan aktif memantau jalannya pendidikan di Pasbar. (dar)
dikutip dari http://www.posmetropadang.com/Peristiwa/440.html
06 July 2006
Kegagalan Pada hakikatnya adalah Kesuksesan yang Tertunda
Alhamdulillah, hari ini. 6 juli 2006. SPMB telah dilaksanakan terlihat setelah mengikuti ujian ini ada wajah-wajah ceria, ada wajah yang tegang, ada wajah pias, tak ketinggalan juga wajah yang suram! semua menunggu hari penentuan nasib mereka pada sebuah keputusan LULUS atau TIDAK LULUS.
Sebuah penantian yang penuh harapan tentunya. Dari sini kami sebagai seorang pemuda mengingatkan kepada saudara-saudara kami yang sedang dalam penantian bahwa apapun keputusan dari Allah nantinya yakinlah itulah Yang Terbaik. Ia Maha Tahu apa yang terbaik bagi Hamba-Nya.
>> LULUS, alangkah menyenangkan dan inilah yang kita harapkan. Langkah selanjutnya adalah menyiapkan diri untuk mulai berjuang dengan segala resiko yang terbentang dihadapan.
>> TIDAK LULUS, Semua kita berdo'a agar terhindar darinya. namun jika tetap ini yang terjadi berarti kita harus menerima dengan lapang dada.mungkin Allah berkehendak agar kita menjadi Lulus pada pilihan tahun depan. atau bisa jadi Allah menghendaki kita menjadi seorang pengusaha sukses tanpa harus kuliah. bukankah banyak para pengusaha yang bukan lulusan perguruan tinggi tertentu. Buya Hamka aja dapat gelar Profesor Doktor HAMKA, padahal beliau nggak pernah kuliah. yang pernah kuliah pun banyak yang nggak sampai tamat sebut aja AA GYM, Bill Gates (pemilik OS WINDOWS) dan sederetan nama lainnya.Bukankah Thomas Alfa Edison pernah mengatakan melakukan 99 percobaan bagaimana agar bola lampu pijarnya putus.sementara percobaan untuk menemukan bagaimana bola lampunya hidup hanya satu kali! dan bukankah dalam agama kita diajarkan bahwa kegagalan itu pada hakikatnya adalah kesuksesan yang tertunda. masih banyak yang menunggu karya kita. bukan menunggu keluhan-keluhan kita. mereka menunggu karya besar yang lahir dari tangan-tangan terampil! dan tangan terampil itu sedang ada pada kita bukan pada yang lain.
titip salam buat Joni,Adi,Ides,dan rekan-rekannya yang sudah berjuang di SPMB kemarin. sabar aja ya nunggu hasil ujiannya..... Innallaha ma'ashshabirin (Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar)
Sebuah penantian yang penuh harapan tentunya. Dari sini kami sebagai seorang pemuda mengingatkan kepada saudara-saudara kami yang sedang dalam penantian bahwa apapun keputusan dari Allah nantinya yakinlah itulah Yang Terbaik. Ia Maha Tahu apa yang terbaik bagi Hamba-Nya.
>> LULUS, alangkah menyenangkan dan inilah yang kita harapkan. Langkah selanjutnya adalah menyiapkan diri untuk mulai berjuang dengan segala resiko yang terbentang dihadapan.
>> TIDAK LULUS, Semua kita berdo'a agar terhindar darinya. namun jika tetap ini yang terjadi berarti kita harus menerima dengan lapang dada.mungkin Allah berkehendak agar kita menjadi Lulus pada pilihan tahun depan. atau bisa jadi Allah menghendaki kita menjadi seorang pengusaha sukses tanpa harus kuliah. bukankah banyak para pengusaha yang bukan lulusan perguruan tinggi tertentu. Buya Hamka aja dapat gelar Profesor Doktor HAMKA, padahal beliau nggak pernah kuliah. yang pernah kuliah pun banyak yang nggak sampai tamat sebut aja AA GYM, Bill Gates (pemilik OS WINDOWS) dan sederetan nama lainnya.Bukankah Thomas Alfa Edison pernah mengatakan melakukan 99 percobaan bagaimana agar bola lampu pijarnya putus.sementara percobaan untuk menemukan bagaimana bola lampunya hidup hanya satu kali! dan bukankah dalam agama kita diajarkan bahwa kegagalan itu pada hakikatnya adalah kesuksesan yang tertunda. masih banyak yang menunggu karya kita. bukan menunggu keluhan-keluhan kita. mereka menunggu karya besar yang lahir dari tangan-tangan terampil! dan tangan terampil itu sedang ada pada kita bukan pada yang lain.
titip salam buat Joni,Adi,Ides,dan rekan-rekannya yang sudah berjuang di SPMB kemarin. sabar aja ya nunggu hasil ujiannya..... Innallaha ma'ashshabirin (Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar)
03 July 2006
Pertemuan Gema Pasbar dengan Siswa
Alhamdulillah telah terlaksana pada waktu yang telah ditetapkan. Jumlah kehadiran kurang lebih 25 orang. Kehadiran ini sebenarnya menjadi bahan evaluasi tersendiri. karena jadwal yang telah direncanakan tersebuat ternyata para siswa diwajibkan pulang ke sekolah masing-masing untuk menlakukan pengambilan cap jari. kehadiran dari siswa lebih dari 10 orang. secara otomatis bahwa yang mendominasi kemarin adalah mahasiswa. walaupun demikian, semangat para pemuda nampaknya tetap bernaung dalam dada personil gema pasbar. terbukti walaupun dengan hanya beberapa orang yang hadir. namun pelayanan terhadap adik-adik yang akan "bertempur" tetap dilakukan dengan senang hati.
Subscribe to:
Posts (Atom)